Tragedi

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Tragedi
Uniforia Finale, bola resmi pertandingan babak penutup EURO2020. Foto: Twitter@EURO2020

Ketika Achilles mengetahui bahwa Patroklos telah tiada, ia begitu marah dan berduka hingga akhirnya ia pun mau bertempur lagi. Pertama-tama, ia harus membalaskan dendamnya. Ia menantang perang tanding satu lawan satu melawan Hektor.

Achilles mendatangi benteng lawan dan berteriak menantang Hektor untuk berduel.

Hektor siap melayani tantangan Achilles. Raja Priamos berkeberatan karena tahu kehebatan Achilles dan meminta Hektor untuk tidak melayani tantangan itu.

Namun, Hektor adalah seorang ksatria yang pantang menolak tantangan perang. Ia turun keluar dari benteng melayani tantangan duel Achilles.

Dengan disaksikan oleh ayah dan keluarganya dari kejauhan Hektor berduel dengan Achilles. Dalam beberapa kali serangan terlihat Hektor terdesak. Dan dengan sebuah gerakan cepat Achilles melompat tinggi dan menghunjamkan pedang ke dada Hektor.

Hektor mengembuskan napas terakhir disaksikan oleh ayahnya dari kejauhan. Dendam Achilles tidak berhenti sampai di situ. Ia mengikat jenazah Hektor di belakang kereta kudanya dan menyeret jenazah itu ke kemahnya untuk dijadikan makanan anjing. Raja Priamos menyaksikan tragedi itu dengan kepedihan luar biasa.

Tengah malam harinya, Raja Priamos meninggalkan peraduannya dan menyelusup masuk kemah Achilles. Ia berhasil menemui Achilles dan memohon agar jenazah anaknya diperbolehkan dibawa pulang untuk dimakamkan sebagai kstaria terhormat. Achilles mengizinkan Raja Priamos membawa jenazah Hektor.

Beberapa hari kemudian, pasukan Yunani membuat sebuah siasat untuk mengelabui pasukan Troya. Sebagian pasukan yang telah tewas sengaja ditinggalkan di pantai Troya dengan keadaan terjangkit sebuah wabah.

Euro 2020 ini laksana palagan perang tanding pangeran-pangeran hebat dari Yunani dan Troya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News