Tragedi

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Tragedi
Uniforia Finale, bola resmi pertandingan babak penutup EURO2020. Foto: Twitter@EURO2020

Pasukan Troya mengira pasukan Yunani pergi karena takut wabah tersebut menjangkit seluruh pasukannya.

Pasukan Yunani pergi meninggalkan patung kuda raksasa dari kayu. Pasukan Troya mengira ini adalah sesembahan untuk dewa.

Tanpa merasa curiga, pasukan Troya mengangkutnya memasuki kota. Semua rakyat Troya menyambutnya penuh sukacita, pesta pun digelar seharian penuh.

Namun, rakyat Troya tidak menyadari apa yang akan terjadi selanjutnya, yaitu awal kehancuran Troya.

Pada malam buta, pasukan Yunani yang bersembunyi di dalam kereta kuda keluar dari persembunyian dan membuka pintu gerbang kota. Pasukan Yunani merangsek ke dalam kota dan menghancurkan pasukan Troya.

Achilles yang ikut merangsek ke kota membunuh Pangeran Menon dari Troya. Namun, diam-diam Pangeran Paris adik kandung Hektor sudah mengincar Achilles untuk membalas dendam kematian kakaknya.

Pada sebuah kesempatan Paris menyerang Achilles. Paris mengetahui rahasia kelemahan Achilles di tungkainya yang tidak kebal. Paris pun menebas kaki Achilles hingga terluka parah. Achilles mati menemui takdirnya.

Ia sudah diramalkan akan mati di Troya. Kelemahan di tungkainya akan menjadi sebab kematiannya. Ibu Achilles sudah berusaha agar Achilles menghindari takdir dengan cara tidak ikut perang ke Troya.

Euro 2020 ini laksana palagan perang tanding pangeran-pangeran hebat dari Yunani dan Troya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News