Tragis… Jelang Hari Pernikahan, Pria Ini Malah Bakar Diri

jpnn.com - SURABAYA - Entah setan mana yang merasuki pikiran Novian Prima Adi, 30, warga Bendul Merisi Permai E/4. Pria, 30 tahun itu nekat membakar diri hidup-hidup kemarin siang (12/3). Padahal, pada 26 Maret mendatang, dia dan pasangannya akan melangsungkan pernikahan.

Tidak hanya menghanguskan badan, api yang membesar juga nyaris membakar rumah yang dikontrak keluarganya tersebut. Akibat peristiwa itu, korban menderita luka bakar parah. "Dari keterangan anggota saya, luka bakar korban sekitar 60 persen," terang Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya Chandra Oratmangun.

Petugas PMK mendapat laporan pukul 10.22. Satu unit mobil pemadam dari Kali Rungkut langsung dikerahkan. "Proses pemadaman cepat," imbuh Chandra.

Api tidak sampai merembet ke bangunan lainnya. Hanya ada satu kamar yang ludes terbakar. Sementara itu, korban dilarikan ke UGD RSAL Dr Ramelan untuk mendapat perawatan intensif. 

Marsono, 37, salah seorang sekuriti perumahan, menuturkan, selama ini korban tinggal bersama kedua orang tuanya. Mereka menempati rumah bercat putih itu hampir setahun terakhir. Tidak jauh dari situ, korban bersama ayahnya mengurus PT Sapta Prima Sejahtera. "Perusahaannya menyediakan jasa outsourcing tenaga sekuriti dan asisten rumah tangga," beber Marsono.

Ketika peristiwa terjadi, Marsono tengah berjaga di pos. Dia melihat banyak orang yang berlarian keluar dari gang rumah korban. Tahu-tahu, kepulan asap membubung tinggi ke langit. Dari lokasi tersebut, Marsono mencium bau bensin. Diduga, korban menyiram tubuhnya dengan bensin, lalu menyulutnya.

Marsono berinisiatif menghubungi pemadam kebakaran. Sebelum pertolongan PMK tiba, korban yang nyaris seluruh badannya gosong dikeluarkan dari kamar dengan peralatan seadanya. "Waktu diangkat itu, korban sadar. Cuma, enggak ngomong apa pun," imbuhnya.

Terdengar satu kali ledakan kencang yang menggetarkan kaca-kaca rumah tetangga. Selain itu, sejumlah warga yang membantu menolong berhasil mengeluarkan mobil Carry L 1174 JW yang diparkir di garasi persis depan kamar yang terbakar.

Selama ini meski jarang keluar rumah, korban tidak jarang menyapa para tetangga. Undangan pernikahan yang rencananya dihelat pada 26 Maret juga sudah disebar. "Pak Novian mau nikah, sudah woro-woro ke semua orang di sini kok," tambahnya.

Sementara itu, polisi membenarkan bahwa korban akan menikah pada tanggal tersebut. Pihaknya belum bisa memastikan, apakah ada hubungan antara motif korban bakar diri dan pernikahan tersebut. Sebelum nekat membakar diri, korban memiliki masalah dengan keluarga. "Penyebabnya, ada salah paham sama ayahnya. Tapi, masalahnya apa masih kami dalami," terang Kanitreskrim Polsek Wonocolo AKP Arif Suharto. (did/ayi/mas)