Tragis 62 Persen Pelaku Aborsi, Anak di Bawah Umur
Tercatat 82 Pelajar Tewas Karena Tawuran
Rabu, 21 Desember 2011 – 05:53 WIB
JAKARTA - Rangkuman kasus aborsi yang direkam Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) perlu dibuat pelajaran. Kasus aborsi mulai 2008 hingga 2010 terus meningkat. Celakanya, 62 persen pelakunya mleihatkan anak-anak di bawah umur. Samsul mengatakan, praktik aborsi yang paling dominan, sekitar dilakukan 37 persen pelakunya adalah dengan cara kuret atau pembersihan rahim. Kemudian, 25 persen kasus aborsi selanjutnya dilaukan melalui oral dengan meminum pil tertentu dan pijatan. Selanjutnya, 13 persen kasus aborsi dilakukan dengan cara suntik, dan lalu delapan persen dengan cara memasukkan benda asing ke dalam rahim. "Selain itu juga ada cara jamu dan akupuntur," tandasnya.
Komnas PA memperkirakan, selama kurun waktu tadi, kenaikan angka kasus aborsi rata-rata 15 persen setiap tahunnya. Pada 2008 ditemukan ada dua juta jiwa anak korban aborsi. Tahun berikutnya, anak korban aborsi bertambah 300 ribu jiwa. Pada 2010, bertambah lagi 200 ribu jiwa.
Baca Juga:
Sekertaris Jendral Komnas PA Samsul Ridwan di Jakarta kemarin (20/12) menuturkan, kasus aborsi semakin mencolok di kota-kota besar. Dia mencontohkan, di DKI Jakarta selama 2011 ini tercatat ada 406 kasus aborsi. "Di balik data tadi, yang paling mencengangkan adalah lebih dari separuh pelaku aborsi adalah anak di bawah umur," tandasnya. Anak-anak ini baru berumur kurang dari 18 tahun.
Baca Juga:
JAKARTA - Rangkuman kasus aborsi yang direkam Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) perlu dibuat pelajaran. Kasus aborsi mulai 2008 hingga
BERITA TERKAIT
- Casa Cuomo Ristorante & Lounge Raih Penghargaan Internasional Berturut-turut
- Rayakan Natal Seru di Wahana Bermain Anak Bertema Paw Patrol
- Atasi Batuk Alergi dengan Mengonsumsi 7 Obat Ini
- Hilangkan Racun dalam Tubuh dengan Rutin Mengonsumsi 4 Minuman Ini
- 3 Manfaat Gula Aren, Bantu Anda Terhindar dari Serangan Berbagai Penyakit Ini
- 4 Manfaat Buncis, Aman Dikonsumsi Ibu Hamil