Tragis, Kisah Cinta Sesama Jenis Berakhir di Ujung Pisau Dapur

jpnn.com - BONE - Api cemburu membuat kisah cinta pasangan sesama jenis berakhir tragis. Dua wanita yang selama dua tahun memadu kasih pisah. Satu di antara mereka nekat menghabisi pasangannya.
Vivi Mulyadi alias Vhiter (26), warga Jalan Gunung Klabat Kota Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan tewas di tangan kekasihnya sendiri, Irma Sapitriani (20), warga Desa Watu, Kecamatan Barebbo, Bone.
Korban dibunuh dengan menggunakan sebilah pisau dapur.
Peristiwa ini berlangsung Selasa dinihari (8/11) pukul 01.30 Wita di sebuah indekos di Jalan Salak, Watampone. Irma pun diamankan Satuan Reskrim Polres Bone untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Irma yang ditemui di ruang penyidikan Polres Bone, mengaku awalnya hanya menakut-nakuti kekasihnya itu dengan menggunakan pisau. Namun, senjata tajam tersebut ternyata melukai leher Vhiter.
”Saya cuma mau menakut-nakuti saja dan hanya bermaksud melukai tangannya. Tapi waktu saya ancam, dia mengelak. Akhirnya kena lehernya,” terang Irma, seperti dikutip dari Berita Kota Makassar, Rabu (9/11).
Vhiter yang sudah terluka di bagian leher, kata Irma, sempat membalut lukanya itu dengan baju. Oleh rekannya yang lain, korban dilarikan ke rumah sakit. Sayangnya, nyawa Vhiter tak tertolong akibat mengalami pendarahan yang cukup banyak.
Sebelum kejadian, korban dan pelaku sama-sama menenggak minuman keras hingga mabuk. Dalam perjalanan pulang, keduanya bertengkar di atas motor hingga akhirnya mereka terjatuh.
BONE - Api cemburu membuat kisah cinta pasangan sesama jenis berakhir tragis. Dua wanita yang selama dua tahun memadu kasih pisah. Satu di antara
- Pesan Khofifah ke Alim Markus: Sebisa Mungkin Tidak Ada PHK
- Jalur Wisata Garut Padat, Polisi Lakukan Skema One Way Sepenggal
- Bocah 11 Tahun Hilang Saat Berenang di Pantai Sayang Heulang, Tim SAR Melakukan Pencarian
- 2 Warga Tewas Tersengat Listrik di Mamuju
- Gunung Marapi Erupsi, Melontarkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter
- Pembakar Mobil di Cianjur Terekam CCTV, Ini Kata Polisi