TRAGIS, Listrik Padam saat Cuci Darah, Pasien Meregang Nyawa
jpnn.com - LAMPUNG - Bramanto, 45, warga Jalan Tangkuban Perahu, Telukbetung, Kupang, Bandarlampung, meninggal dunia saat cuci darah di Rumah Sakit Bumi Waras, Selasa (18/10) sekitar pukul 10.20 WIB.
Riko, 46, kakak dari korban mengatakan, saat adiknya menjalani cuci darah listrik di Rumah Sakit tersebut mati dan hidup kembali setelah lima menit kemudian.
“Saat listrik mati, adik saya sedang cuci darah. Dan tiba-tiba adik saya kejang-kejang dan tidak selang lama akhirnya meninggal dunia,” jelas Riko di RSBW seperti diberitakan Radar Lampung (Jawa Pos Group) hari ini (18/10).
Lanjut Riko, saat listrik tersebut mati tidak ada satu pun Dokter jaga yang menangani untuk memberi bantuan pada adiknya.
“Tidak ada satu pun Dokter yang datang, hanya perawat dan mencoba menjalankan alat mesin HD secara manual. Itupun terlambat karena adik saya sudah meninggal duluan,” ujarnya.
Ia menceritakan, adiknya yang menderiya sakit Gula Darah tersebut telah dirawat sejak hari Jum’at dan seharusnya kembali ke rumah pada hari ini.
“Jum’at kami masuk, sebelumnya sudah cuci darah sekali, ini yang terakhir dan seharusnya bisa di bawa pulang hari ini juga,” bebernya. (cw11/adi/ray/jpnn)
LAMPUNG - Bramanto, 45, warga Jalan Tangkuban Perahu, Telukbetung, Kupang, Bandarlampung, meninggal dunia saat cuci darah di Rumah Sakit Bumi Waras,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap