Tragis! Pasutri Diterkam Beruang, Istri Tewas, Suami Kritis
jpnn.com, BANGKINANG - Sepasang suami istri di Desa Taluk Paman, Kecamatan Kampa Kiri, Bangkinang, Kampar, Riau, mengalami nasib tragis
Petani karet itu tiba-tiba diserang seekor beruang saat bekerja di kebunnya.
Bunui, 47, tewas dengan mengenaskan, sedangkan sang suami Sarui, 60, kritis. Kejadian itu pun sontak membuat warga sekitar heboh.
Peristiwa nahas ini, terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu, Saruli dan istrinya tengah menyadap karet di kawasan perkebunan di desa itu. Namun tiba-tiba, saat menyadap, mereka diterkam beruang dari belakang.
Sang istri yang lebih duluan diserang beruang. Beruang mencakar wajah dan beberapa bagian tubuh wanita ini. Bahkan, kulit kepala wanita ini terkelupas hingga tengkorak terlihat. Darah banyak berceceran. Nyawa wanita ini tak terselamatkan lagi. Dia tewas.
Sang suami yang melihat itu, langsung berupaya menyelamatkan sang istri. Namun tenaganya kalah kuat dengan beruang. Dia pun diterkam oleh beruang. Wajah Saruli juga terkoyak-koyak hingga berlumuran darah. Kondisinya cukup parah.
Luthfi (32), salah seorang warga setempat mengatakan, saat kejadian itu, warga lain yang juga berada di kebun mendengar suara teriakan. Penasaran, warga melihat sumber teriakan tersebut. Ternyata, sudah terlihat sepasang suami istri tengah berlumur darah.
Warga langsung menghubungi warga lainnya yang ada di kampung. Tak berapa lama, belasan warga berdatangan. "Warga pada berdatangan ke lokasi. Saat ramai warga yang datang, beruang ini pun kabur," ujar Luthfi.
Sepasang suami istri di Desa Taluk Paman, Kecamatan Kampa Kiri, Bangkinang, Kampar, Riau, mengalami nasib tragis
- Komisi III Gelar RDPU Soal Misteri Pembunuhan Perantau Minang di Jakarta Timur
- Seniman Debus asal Aceh Tewas Kecelakaan, Begini Kejadiannya
- Kakek di Blitar Tewas, Penyebab Kematiannya Masih Misterius
- Polda Riau Tanam Jagung di Kampar, Irjen Iqbal: Polri Berkomitmen Dukung Ketahanan Pangan Nasional
- BPBD Riau Tak Kirim Bantuan untuk Korban Banjir di Kampar, Ini Alasannya
- Banjir Landa Sejumlah Wilayah di Kampar, 985 Rumah Warga Terdampak