Tragis! Penonton Tewas Kena Hantam Sepeda Motor Crosser

Setiap orang wajib bayar karcis Rp15 ribu. Sedangkan parkir sepeda motor Rp10 ribu. “Siapa yang masuk wajib bayar,” kata penjaga pintu masuk.
Alfat dirujuk ke rumah sakit di Medan karena kondisinya sangat memprihatinkan, usai dihantam sepeda motor Crosser yang tabrakan. Foto: sumutpos/jpg
Petugas Polsek yang melakukan olah TKP dibuat repot. Ketika ditanya perihal identitas crosser yang tabrakan, panitia mengaku tidak tahu.
Anggota panitia yang berada di lokasi, Agus S Dalimunte mengatakan bahwa mereka sudah memperingatkan penonton dan petugas juga telah siap, namun kejadian terhadap korban diluar kehendak. “Sirkuitnya sudah memenuhi standar, namun kejadian ini musibah,” kilahnya.
Pantauan di lokasi, situasi dan kondisi sirkuit sangat beresiko terhadap penonton. Pengamanan pada lintasan sirkuit hanya dipasangi tali plastic, tanpa pengaman seperti ban mobil ataupun sejenisnya.
Ketidak siapan panitia juga diungkapkan petugas kepolisian yang berjaga sejak dimulainya acara hingga sore penutupan.
Disebutkan sejumlah petugas yang nge-pam di sana, konsumsi makan siang dan minuman mereka pun tidak dibagikan panitia. “Terpaksa beli sendiri,” bilang petugas yang enggan disebut namanya.
Dua bocah abang beradik dihantam pebalap (crosser). Atta Ananda, 4, tewas dengan mengenaskan sedangkan sang abang, Alfat, 6, kritis.
- ASN Medan Dilarang Menambah Libur Lebaran 2025
- Pacar Minta Dinikahi, Edi Kesal, Nyawa Kekasih Melayang
- RUU TNI Disetujui DPR, Warga Medan Langsung Berbagi Takjil
- Bocah Tewas Terseret Banjir di Palangka Raya
- Bobby Nasution Batal Hadiri Pisah Sambut Walkot Medan, Gerindra: Jangan Dibesar-besarkan
- Bocah 6 Tahun Tewas Terjepit Pipa Kolam Renang di Garut