Tram Mogok Lagi di Melbourne, Sopir Taksi Protes UberX
Direktur Eksekutif Yarra Trams Clement Michel mengatakan perusahaan tersebut tidak mampu memenuhi tuntutan serikat buruh bagi kenaikan 18 persen.
Sementara itu, juru bicara Victorian Taxi Families yang mewakili keluarga sopir taksi Sandy Spanos mengatakan mereka mengadakan protes meminta kepada pemerintah untuk menghentikan UberX untuk melanggar peraturan yang ada di negara bagian tersebut.
"Mereka bekerja di luar kerangka kerja aturan yang berlaku. Kami ingin agar pemerintah menerapkan hukum yang ada."
"Kami tidak bisa membiarkan UberX yang ilegal berkembang."
Spanos mengatakan ratusan orang akan menghadiri protes, namun ini tidak akan membuat situasi lebih buruk karena dilakukan bersamaan dengan pemogokan tram karena hanya sekitar 10 persen pengemudi taksi yang akan berhenti bekerja.
Para pengguna transportasi umum di Melbourne kembali akan mengalami kesulitan hari Kamis (10/9/2015), menyusul jaringan tram yang akan berhenti beroperasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata