Tram Mogok Lagi di Melbourne, Sopir Taksi Protes UberX

Direktur Eksekutif Yarra Trams Clement Michel mengatakan perusahaan tersebut tidak mampu memenuhi tuntutan serikat buruh bagi kenaikan 18 persen.
Sementara itu, juru bicara Victorian Taxi Families yang mewakili keluarga sopir taksi Sandy Spanos mengatakan mereka mengadakan protes meminta kepada pemerintah untuk menghentikan UberX untuk melanggar peraturan yang ada di negara bagian tersebut.
"Mereka bekerja di luar kerangka kerja aturan yang berlaku. Kami ingin agar pemerintah menerapkan hukum yang ada."
"Kami tidak bisa membiarkan UberX yang ilegal berkembang."
Spanos mengatakan ratusan orang akan menghadiri protes, namun ini tidak akan membuat situasi lebih buruk karena dilakukan bersamaan dengan pemogokan tram karena hanya sekitar 10 persen pengemudi taksi yang akan berhenti bekerja.
Para pengguna transportasi umum di Melbourne kembali akan mengalami kesulitan hari Kamis (10/9/2015), menyusul jaringan tram yang akan berhenti beroperasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia