Tranfer Ibra Kesalahan Besar

Tranfer Ibra Kesalahan Besar
Tranfer Ibra Kesalahan Besar
TIDAK ada yang meragukan anggapan bahwa Zlatan Ibrahimovic merupakan salah satu striker terbaik dunia. Striker asal Swedia itu selalu mampu membawa klub yang dibelanya menjuarai kompetisi domestik sejak masih di Ajax Amsterdam hingga AC Milan.

Setiap musim, pemain yang disapa Ibra itu juga selalu konsisten mencetak gol di atas dua digit. Dia menjadi bintang di Juventus, lalu bersinar di Inter Milan, tetapi dia dianggap kurang sukses di Barcelona. Hanya semusim Ibra bersama Barca (2009-2011).

Selama di Barca, dia mampu menyumbangkan 21 gol dan 13 assist. Tradisi juara di pentas domestik pun tetap terpelihara, tetapi dia dianggap gagal beradaptasi dengan permainan Barca. Hubungannya dengan pelatih Barca Josep Guardiola juga buruk.

Makanya, meski didatangkan dengan biaya besar, mencapai 69,5 juta euro atau setara Rp 837,7 miliar dan termasuk di dalamnya pertukaran Samuel Eto"o, Barca tetap melepasnya pada musim berikutnya. Mereka melepasnya ke AC Milan dengan status pinjaman dan kemudian dipermanenkan pada 2011 lalu senilai 24 juta euro (Rp 289,2 miliar). Artinya, Ibra dijual rugi ke Milan.

TIDAK ada yang meragukan anggapan bahwa Zlatan Ibrahimovic merupakan salah satu striker terbaik dunia. Striker asal Swedia itu selalu mampu membawa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News