Tranfer Ibra Kesalahan Besar
Rabu, 28 Maret 2012 – 10:43 WIB

Tranfer Ibra Kesalahan Besar
Bergabung ke Milan, Ibra kembali moncer. Dia membantu Milan merebut scudetto musim lalu. Tetapi, bagi mantan presiden Barca Joan Laporta, Ibra tetap dianggap sebagai transfer yang gagal. "Itu kesalahan terbesar," kata Laporta, seperti dikutip Tribalfootball.
Baca Juga:
"Dia bergabung dan tidak bisa beradaptasi dengan baik dengan tim. Terlalu banyak tekanan, tetapi sepak bola adalah olahraga kolektif dan Barca sangat menitik beratkan pada solidaritas kolektif," bilang Laporta.
Pembelian Ibra, lanjut Laporta, juga tidak selaras dengan filosofi klub untuk mengandalkan para pemain binaan dan juga pemain muda. "Seharusnya kami tetap pada filosofi klub, sehingga tak perlu merugi seperti itu," jelasnya.
Kegagalan Ibra di Barca juga disebabkan adanya Lionel Messi. Biasanya di klub yang dibela Ibra, dia selalu menjadi yang diutamakan. Tetapi, bermain satu tim dengan Messi, membuatnya dipaksa mengalah kepada pemain terbaik dunia tiga kali itu.
TIDAK ada yang meragukan anggapan bahwa Zlatan Ibrahimovic merupakan salah satu striker terbaik dunia. Striker asal Swedia itu selalu mampu membawa
BERITA TERKAIT
- Marc Marquez Terus Mendominasi, Ducati Beri Warning kepada Pecco Bagnaia?
- Peringati HUT Ke-91, GP Ansor Gelar Gowes 91 Km, Menpora Sediakan Doorprize Umrah
- 389 Tim Siap Berpartisipasi di BALI 7s 2025 Presented By Bank Mandiri
- Misi Meregenerasi Pemain Bali United Selesai, Pelatih Teco Beber Rencana Masa Depan
- Makna Gol Gustavo Franca saat Persib Hantam Bali United
- Finalis NBA Tahun Lalu Tumbang, Grizzlies Masuk Playoffs