Trans Sulawesi Rusak Parah
Kamis, 24 September 2009 – 14:37 WIB
"Hari ini, saya dua kali mengalami ban bocor. Ini gara-gara jalan yang pengerjaannya belum juga rampung. Padahal, sudah lama dikerjakan," protes Eril (23) warga Pinrang.
Ia menyesalkan proses pembangunan yang berlarut-larut. Sudah begitu, pekerjaannya tidak berkesinambungan. Ada bagian yang hanya dibanguni aspal beton sepanjang 30 meter untuk dua lajur, tetapi lebihnya tidak lagi. Kondisi tersebut terjadi di hampir semua kabupaten yang dilalui proyek pelebaran jalan. Mulai dari Makassar, Maros, Pangkep, Barru hingga Parepare.
"Ini pekerjaannya sepotong-sepotong, sehingga membahayakan pengendara. Terutama di malam hari," tambahnya.
Kepala Balai Besar jalan dan jembatan Sulawesi Nurdin Samaila yang dikonfirmasi mengakui pekerjaannya memang masih sepotong-sepotong. Sebab, pekerjaan itu disesuaikan dengan porsi pembebasan lahan.
MAKASSAR - Kondisi jalan trans Sulawesi tetap saja memprihatinkan. Padahal, jalur yang menghubungkan antara Makassar, ibukota Provinsi Sulsel dengan
BERITA TERKAIT
- Kejari Batam Tahan 2 Tersangka Korupsi Pengelolaan Anggaran RSUD Embung Fatimah
- Terduga Pelaku Penembakan Warga di Nagan Raya Ditangkap Polisi
- Masa Jabatan Selesai, Tabrani Resmi Melepas Tugas Pjs Wali Kota Tangsel
- Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Letusan 600 Meter
- Ungkap Kasus TPPO, Polres Muara Enim Bekuk 1 Tersangka
- Pj Gubernur Jateng Dampingi Wapres Silaturahmi dengan 3 Ribu Nasabah PNM Mekaar