Transaksi Digital Banking Diprediksi Melejit Tahun Ini, Jangan Kaget
jpnn.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan nilai transaksi digital banking meningkat 30,19 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan nilai trasaksi itu bisa mencapai Rp 53.144 triliun pada keseluruhan 2022.
Hal itu diungkapkan Perry dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Oktober 2022 dengan Cakupan Triwulanan yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis.
Perry menyebut untuk triwulan III-2022 transaksi digital banking meningkat 29,47 persen (yoy).
"Transaksi ekonomi dan keuangan digital mengalami kenaikan ditopang oleh meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring, perluasan dan kemudahan sistem pembayaran digital, serta akselerasi digital banking," ucap Perry.
Selanjutnya, Perry menyebut nilai transaksi Uang Elektronik (UE) pada triwulan III-2022 tercatat tumbuh 35,79 persen (yoy) dan untuk keseluruhan 2022 diproyeksikan meningkat 32,27 persen (yoy) hingga mencapai Rp 404 triliun.
BI terus memperkuat kebijakan sistem pembayaran dan akselerasi digitalisasi untuk mendorong efisiensi transaksi ekonomi dalam rangka mendukung pemulihan.
Perry mendorong inovasi sistem pembayaran, bank sentral terus melakukan persiapan implementasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Tarik Transfer Setor (TTS) pasca piloting serta terus melanjutkan perluasan QRIS antarnegara.
Bank Indonesia (BI) memproyeksikan nilai transaksi digital banking meningkat 30,19 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Pakar Apresiasi Andi Sudirman yang Berhasil Tangani 500 Kilometer Jalan di Sulsel
- Pertamina Eco RunFest 2024 Beri Dampak Positif, Mulai Lingkungan hingga Ekonomi
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru