Transaksi DNDF Bikin Rupiah Semakin Bertaji
jpnn.com, JAKARTA - Transaksi domestic non-deliverable forward (DNDF) yang diberlakukan sejak Kamis (1/11) berdampak positif terhadap nilai tukar rupiah.
Berdasar data Bloomberg, rupiah menguat ke level Rp 14.955 per USD pada penutupan perdagangan Jumat (2/11).
Transaksi rupiah sepanjang hari diperdagangkan di kisaran Rp 14.955–Rp 15.100 per USD.
Menurut data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah berada di Rp 15.089.
’’Alhamdulillah dalam beberapa waktu terakhir stabil dan bahkan menguat,’’ kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Jumat (2/11).
Sejak diluncurkan, lanjut dia, instrumen alternatif hedging itu mampu mendorong kecukupan likuiditas di pasar rupiah maupun valas.
Dunia perbankan pun mendukung instrumen baru tersebut. Setidaknya sudah ada sebelas bank yang melakukan transaksi DNDF di antara total 30 bank yang menyatakan kesiapannya.
Kecukupan likuiditas tersebut membuat pergerakan supply dan demand menjadi positif di pasar keuangan.
Transaksi domestic non-deliverable forward (DNDF) yang diberlakukan sejak Kamis (1/11) berdampak positif terhadap nilai tukar rupiah.
- Pemerintah Fokus Menjaga Aliran Investasi untuk Pembangunan Masa Depan
- Nilai Tukar Rupiah Masih Lebih Baik dari Mata Uang Negara Lain
- Alhamdulillah, Ada Kabar Baik dari Kurs Rupiah Hari Ini
- Bamsoet Minta Pemerintah Antisipasi Melemahnya Nilai Tukar Rupiah
- Syarief Hasan Komentari Nilai Tukar Rupiah yang Terus Turun, Simak
- Syarief Hasan Ingatkan Pemerintah Melemahnya Rupiah Bisa Mengancam Stabilitas Ekonomi