Transaksi Impor Zatapi Normal
Jumat, 17 Oktober 2008 – 14:45 WIB

Transaksi Impor Zatapi Normal
JAKARTA-Menteri Negara BUMN, Sofyan Djalil menilai tidak ada masalah dengan transaksi impor minyak mentah jenis Zatapi oleh PT. Pertamina (Persero). Menurutnya, kementrian BUMN telah mengirim surat kepada komisaris Pertamina untuk melakukan penelitian internal. Hasil penjelasan dari direksi mengatakan bahwa impor minyak mentah Zatapi sebanyak 600 ribu barel pada Februari lalu telah sesuai prosedur sehingga tidak ada yang salah dengan transaksi tersebut. "Artinya, secara korporasi jawaban direksi sudah disampaikan bahwa itu transaksi normal,"kata Sofyan ketika ditemui wartawan dikantor kementrian BUMN, Jakarta, Jumat, (17/10). Sejauh ini, Sofyan masih menggunakan praduga tidak bersalah dengan kasus impor Zatapi ini. Hal ini terkait dengan penggeledahan yang dilakukan Polisi kemaren di kantor pusat Pertamina untuk menyita dokumen berkaitan dengan dugaan korupsi dalam impor minyak Zatapi. Namun Sofyan menegaskan jika ternyata nanti ditemukan bukti-bukti baru, maka pihaknya akan melakukan penelitian lebih lanjut. "Tapi kalau ternyata ditengah-tengah ditemukan bukti baru, tentu kita aku melakukan penelitian lebih lanjut," Selanjutnya menurut Sofyan, jika ad direksi ataupun penjabat dibawahnya yang bersalah maka akan dilakukan perombakan direksi Pertamina. Dugaan korupsi impor miyak Zatapi muncul karena pembelian dilaksanakan sebelum dilakukan uji kualitas minyak.(wid)
Baca Juga:
JAKARTA-Menteri Negara BUMN, Sofyan Djalil menilai tidak ada masalah dengan transaksi impor minyak mentah jenis Zatapi oleh PT. Pertamina (Persero).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 19 April 2025: Tetap Stabil di Rp 1,965 Juta Per Gram
- BPKH Catat Kinerja Positif 2024, Indra Gunawan: Lampaui Target Dana Kelolaan
- Update Harga Emas Antam Hari Ini, Sabtu 19 April 2025, Stabil
- Keren! Plywood dan Blockboard Asal Temanggung Rambah Pasar Jepang dan Korea Selatan
- Pelindo Batasi Kontainer yang Masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok