Transaksi Kartu Kredit BCA Rp 26,5 Triliun
Rabu, 23 Februari 2011 – 15:21 WIB
Meskipun memiliki banyak nasabah namun BCA senantiasa menjaga agar terhindar dari kredit macet (non performing loan) yang tinggi. Dari sisi kredit bermasalah, kartu kredit BCA masih cukup rendah, hingga akhir Desember 2010 NPL net masih di kisaran 3,35 persen, sementara NPL gross mencapai 4-4,5 persen. "Hingga saaat ini NPL bank BCA masih cukup rendah," tegasnya.
Sementara itu, untuk mendukung pertumbuhan bisnis kartu kreditnya, BCA meluncurkan produk baru yakni BCA Everyday Card yang bisa digunakan sebagai alat pembiayaan dan alat pembayaran di merchant Flazz. "Kartu ini memiliki limit minimum pembiayaan sebesar Rp 3 juta dengan bunga 0,5 persen perbulan dengan tenor 12 bulan Sedangkan untuk tenor 3-6 bulan, bunga yang diberikan 1,67 persen," terangnya.
Dia optimis pada tahun ini pihaknya bisa meraih tambahan 200-300 ribu nasabah dari BCA Everyday Card. Produk ini, menurut Santosa, akan melengkapi produk kartu kredit yang telah diluncurkan sebelumnya. Dengan begitu, produk kartu kredit BCA akan semakin lengkap. "Biasanya, produk baru itu bisa memberikan kontribusi 20-30 persen daripada portofolio yang ada," tambahnya.
Selain itu produk tersebut juga dilengkapi fitur Flazz yang berfungsi sebagai kartu prabayar. Sehingga pemegang kartu dapat dengan cepat dan nyaman menggunakannya untuk transaksi parkir, food court, dan lain-lain. "Kartu ini berfungsi sebagai kartu kredit bila digunakan dengan cara di-dip pada mesin EDC BCA, dan berfungsi sebagai kartu prabayar jika kartu di-tap pada reader," jelasnya. (wir/ito/jpnn)
JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) berhasil membukukan nilai transaksi kartu kredit sepanjang tahun 2010 sebesar Rp 26,5 triliun. Tahun ini,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi