Transaksi Mulai Lesu

Transaksi Mulai Lesu
Transaksi Mulai Lesu
JAKARTA -  Setelah sempat terkoreksi pada pembukaan perdagangan, indeks harga saham gabungan (IHSG) akhirnya berhasil ditutup menguat 3,97 poin (0,08 persen) ke level 4.724,41. Sayangnya, penguatan IHSG tersebut tak diiringi oleh indeks gabungan 45 saham terlikuid (LQ45). Pada perdagangan kemarin (19/7), indeks LQ45 diserang profit taking, dan terkoreksi 0,22 poin (0,03 persen) ke level 791,14.

Frekuensi perdagangan bursa kemarin juga berlangsung sepi, yakni sebanyak 133.712 kali transaksi pada volume 3,68 miliar lembar senilai Rp 4,5 triliun. Investor asing masih melanjutkan aksi jual, dan membukukan net sell (jual bersih) sebanyak Rp 54,5 miliar. Asing paling banyak menjual saham-saham SMGR, INTP, MNCN, ERAA, dan HRUM.

Beberapa sektor saham pun masuk ke zona merah, dengan pelemahan terbesar terjadi pada sektor industri dasar (-1,77 persen) dan sektor properti (-1,47 persen). Selain itu, sektor manufaktur dan finansial masing-masing juga turun 0,13 persen dan 0,06 persen. Sebaliknya, sektor saham infrastruktur meningkat 1,17 persen dan diikuti oleh sektor perdagangan yang menguat 0,5 persen.

Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi mengatakan, secara teknikal, kenaikan IHSG kemarin disertai dengan pelemahan volume perdagangan. Tak pelak, untuk sementara ini, indikator slow stochastic sudah berada pada area overbought. 

JAKARTA -  Setelah sempat terkoreksi pada pembukaan perdagangan, indeks harga saham gabungan (IHSG) akhirnya berhasil ditutup menguat 3,97 poin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News