Transaksi Narkotika di Babel Diperkirakan Mencapai Rp 82,5 Miliar per Tahun
jpnn.com, PANGKALPINANG - Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Naziarto peredaran narkotika yang tinggi telah menimbulkan berbagai masalah sosial budaya di daerah penghasil timah itu.
Dia pun menuturkan berdasar informasi dari Badan Narkotika Nasional Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, estimasi penyalahgunaan biaya untuk pembelian narkotika per tahun mencapai Rp 82,5 miliar.
Naziarto menegaskan pihaknya bersama aparat penegak hukum terus berupaya memberantas peredaran narkotika.
“Saat ini, kami berkutat dari penyalahgunaan narkotika yang merusak masa depan generasi penerus bangsa di daerah ini," kata Naziarto di Pangkalpinang, Minggu (8/8).
Sementara itu, Kepala BNNP Kepulauan Babel Brigadir Jenderal (Brigjen) Pol Zainul Muttaqien menyatakan bahwa narapidana berdasarkan kasus di seluruh lapas didominasi perkara narkotika.
"Peringkat pertama yakni kasus narkotika, kemudian pencurian, perlindungan anak, pembunuhan, dan kasus korupsi," ungkap Brigjen Zainul.
Dia menambahkan dalam menindak pengedar narkotika ini, BNN menjerat para bandar dan jaringan dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang atau UU TPPU.
Sehingga, tegas dia, dapat menimbulkan efek jera bagi para pengedar narkotika tersebut.
Kepala BNNP Babel Brigjen Pol Zainul Muttaqien menyatakan BNN menjerat para bandar dan jaringan narkotika dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang atau UU TPPU, sehingga dapat menimbulkan e
- BSI Sedang Asyik Melayani ASN di Dalam Mes, Brak! Datang Tamu Tak Diundang
- Kapal Nelayan Asal Pulau Tujuh Hilang Kontak di Perairan Belinyu, Tim SAR Bergerak
- Selamat, Kanwil Bea Cukai Jateng DIY Terima Penghargaan Insan P4GN dari BNNP Jawa Tengah
- Bea Cukai dan Polres Siak Gagalkan Penyelundupan 2,6 Kg Sabu-Sabu, 2 Orang Diamankan
- Dukung Asta Cita, Ini Kinerja Pengawasan Kanwil Bea Cukai Jakarta Sepanjang 2024
- Pelaku Utama Laboratorium Narkotika Rahasia di Bali Asal Ukraina