Transaksi Nontunai di Balikpapan Lamban

jpnn.com, BALIKPAPAN - Kepala kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Balikpapan Suharman Tabrani mengakui, penerapan transaksi nontunai di Kota Minyak, julukan Balikpapan memang berjalan lamban.
“Wajar saja masyarakat masih nyaman dengan uang tunai. Sama seperti di Jakarta awal-awal masih belum diterima. Namun, lama-kelamaan mereka bakal beralih,” ucapnya, Senin (11/9).
Kendalanya lebih kepada ketidaksiapan operator.
Di Jakarta, pembayaran tol hanya menggunakan uang elektronik mulai Oktober. Tol tidak menerima pembayaran tunai.
“Namun, kelihatannya banyak operator yang belum siap,” tambahnya.
Namun, di Jakarta, pertumbuhan uang elektronik sangat bagus.
Pemerintah telah mendorong agar menggunakan transaksi nontunai.
Misalnya, membayar tiket bus way hingga untuk pembayaran jalan tol sudah menggunakan uang elektronik.
Penerapan transaksi nontunai di Kota Minyak, julukan Balikpapan memang berjalan lamban.
- Bea Cukai Genjot Ekspor di Daerah Ini Lewat Langkah Kolaboratif dengan Berbagai Instansi
- Pandu Sjahrir Wakili Danantara Bahas Program 3 Juta Rumah di BI, Perannya Masih Rahasia
- BI Bakal Kucurkan Likuiditas Senilai Rp 80 Triliun Demi Program 3 Juta Rumah
- Dukung Pemberdayaan UMKM, Bea Cukai Ajak Bank Indonesia dan BSI Berkolaborasi
- Bea Cukai Bersama BI dan BSI Bersinergi dalam Pemberdayaan UMKM di Malut dan Kepri
- Cadangan Devisa Naik Tipis, Kini Nilainya Sebegini