Transaksi Nontunai di Balikpapan Lamban
Selasa, 12 September 2017 – 16:27 WIB

Ilustrasi mesin EDC. Foto: Radar Tarakan/JPNN
“Memang butuh waktu. E-parking kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, dulu sempat ada. Namun gagal. Ini menjadi evaluasi kami agar membenahi apa saja kekurangannya. Intinya tetap mengarah ke sana,” terangnya.
Dia mengakui, penerapan uang elektronik di Balikpapan belum ideal, khususnya e-parking.
Sebab, mesinnya masih menggunakan EDC sehingga tidak praktis.
Jadi, tiap bank masih menyediakan alat EDC masing-masing. Harusnya satu mesin saja, yakni tap cash.
“Kalau masih menggunakan EDC wajar saja proses transaksinya lama,” bebernya. (aji/lhl/k15)
Penerapan transaksi nontunai di Kota Minyak, julukan Balikpapan memang berjalan lamban.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Bantu UMKM di Ambon dan Malang Tembus Pasar Ekspor Lewat 2 Kegiatan Ini
- Pramono Dorong Peran Bank DKI Mengimplementasikan QRIS Tap NFC Bank Indonesia
- Berbagi Kebaikan Ramadan, Bank Mandiri Group Beri Santunan ke 1.750 Penerima di Balikpapan
- Bea Cukai Dorong Peningkatan Ekspor dari 2 Daerah Ini Lewat Sinergi Berbagai Instansi
- Brigjen Mukti Sebut Direktur Persiba Catur Adi Bandar Narkoba Kaltim
- bank bjb Permudah Penukaran Uang Jelang Lebaran Lewat SERAMBI