Transaksi Nontunai Naik Tajam
”Kami mencatat transaksi pengiriman uang meningkat signifikan pada saat libur Lebaran, yakni 37 persen jika dibandingkan dengan bulan-bulan biasa,” ungkapnya.
Kemudian, dari sisi pelaku usaha, semakin banyak tempat belanja modern yang menggunakan DANA sebagai infrastruktur transaksi pembayaran digital.
Selain itu, para pelaku UMKM mulai merasakan manfaat transaksi nontunai digital dengan DANA.
”Dapat dikatakan dompet digital DANA turut memberdayakan dan menguatkan aktivitas ekonomi digital. Contohnya, para pedagang di pasar tradisional di Sleman, Jogjakarta,” sebutnya.
Peningkatan transaksi nontunai juga terasa di pusat perbelanjaan. Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jatim Sutandi Purnomosidi menyatakan, kecenderungan pembayaran nontunai memang sudah lebih tinggi. Bahkan, jarang sekali ditemui pembelanjaan di mal-mal yang menggunakan uang tunai.
”Aplikasi pembayaran seperti OVO sudah sangat diterima masyarakat,” ungkapnya.
Dia menyebutkan, tren di mal menunjukkan hampir 70 persen pembayaran sudah nontunai, baik menggunakan kartu kredit maupun aplikasi. Tren pembayaran nontunai terus meningkat setiap tahun.
”Tahun sebelumnya diperkirakan hanya 50 persen. Bahkan, kini bayar parkir pun bisa menggunakan aplikasi,” tandasnya. (res/c12/oki)
Tren transaksi nontunai kian meningkat, termasuk pemakaian aplikasi pembayaran.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mulai 1 Oktober, Palembang Indah Mall Terapkan Pembayaran Parkir Nontunai
- Sumsel Peringkat Pertama Jumlah Penggunaan QRIS di Wilayah Sumatra
- Gandeng Komunitas Mini 4WD, Bank DKI Mendorong Transaksi Nontunai
- Bank DKI Ajak Warga Gunakan Transaksi Nontunai saat Grand Final Proliga Bolavoli 2024
- Gandeng Komunitas Mini 4WD, Bank DKI Dorong Transaksi Nontunai
- Transaksi Nontunai Tingkatkan Kualitas Belanja Desa, Selaras dengan Tujuan P3PD