Transaksi Takjil Rp4 Miliar
Kamis, 18 Juli 2013 – 06:27 WIB
Baca Juga:
“Angka itu memang logis, sangat logis. Bogor memang cukup konsumtif, sehingga usaha kecil menengah (UKM) di bidang kuliner tak pernah sepi peminat,” kata Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bogor, Erik Suganda kepada Radar Bogor (Grup JPNN), kemarin.
Erik mengatakan, kajian Kadin Kota Bogor terkait transaksi kuliner kaki lima selalu mencatat angka tinggi. “Dari sore hari, sekitar pukul 16:00 hingga menjelang dini hari, transaksi pedagang kaki lima sekitar Rp3 miliar. Pada Ramadan, meningkat 100 persen karena banyak warga berbuka puasa di luar rumah,” terangnya.
Sementara itu, pengamat ekonomi Bogor, Nusa Muktiaji mengatakan tingginya perputaran uang menggambarkan budaya konsumtif. “Budaya konsumtif itu cenderung berlebihan. Sejumlah komoditas yang biasaya tidak dikonsumsi, justru dicari saat Ramadan, seperti kue kering,” tandasnya.(cr17/d)
BOGOR–Siapa bilang bisnis takjil selama Ramadan hanyalah bisnis rumahan dengan perputaran uang yang minim. Di Bogor, perputaran uang bisnis
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS