Transaksi Tumbuh 40%, PrismaLink Bakal Luncurkan Inovasi Baru pada 2025
jpnn.com, JAKARTA - Tren belanja daring terus meningkat didorong oleh berbagai faktor, termasuk kemajuan teknologi dalam metode pembayaran digital.
Aktivitas transaksi digital di Indonesia melonjak karena dukungan kemudahan akses pembayaran.
CEO PrismaLink Laksono menyatakan sebagai perusahaan fintech penyedia layanan payment gateway, PrismaLink menyadari pentingnya beradaptasi dengan tren yang dinamis dan kebutuhan pelanggan yang terus berkembang.
PrismaLink mencatat pertumbuhan yang cukup signifikan, termasuk peningkatan layanan dan ekspansi kemitraan sepanjang 2024.
“Di 2024 ini, volume transaksi kami meningkat lebih dari 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pencapaian ini mencerminkan tingginya kepercayaan mitra dan pelanggan terhadap PrismaLink,” ujar Laksono.
Selain itu, jumlah mitra yang bergabung dengan PrismaLink juga mengalami peningkatan double digit dibandingkan tahun lalu.
Mitra PrismaLink saat ini mencakup berbagai sektor termasuk pendidikan, layanan publik, multifinance, marketplace, dan travel.
“PrismaLink telah sepenuhnya mematuhi regulasi BI SNAP sesuai arahan Bank Indonesia terbaru sebagai bagian dari komitmen kami dalam menjaga integritas operasional dan mendukung ekosistem pembayaran digital yang sehat di Indonesia,” tambah Laksono.
Tren belanja daring terus meningkat didorong oleh berbagai faktor, termasuk kemajuan teknologi dalam metode pembayaran digital.
- Dompet Dhuafa Sabet Predikat EXCELLENT pada Indonesia Customer Experience & Digital Customer Engagement 2024
- ShopeeFood Checkout Murah jadi Pilihan Favorit Pengguna di Penghujung 2024
- Sultan Dorong Pemda Lakukan Inovasi Kebijakan Pengurangan Angka ICOR Sektor Pangan di Daerah
- Ratusan Kreator & Puluhan Brand Ternama Rayakan Kolaborasi Shopee dan YouTube di #NgeDealYuk 12.12
- Wamendagri Ribka Soroti Pentingnya Terobosan Inovasi Daerah Dukung Ekonomi Berkelanjutan
- Amar Bank 'Embedded Banking' untuk Pacu Pertumbuhan Ekonomi Digital