Transfer Caleg Jelang Final Piala Dunia
Oleh Dahlan Iskan
Ruang tunggu itu sebenarnya menarik untuk direkam. Tapi kalau saya keluarkan kamera bisa saja pembicaraan terhenti.
Padahal omongan mereka lagi mencapai puncaknya: berapa miliar rupiah uang transfer mereka. Rp 2 miliar. Rp 3 miliar. Entah dari mana sumber datanya.
Bedanya dengan sepak bola: uang transfer itu tidak diterima partai tempat asalnya. Namanya pun bukan uang transfer: tapi bantuan biaya kampanye.
Mereka yang pindah itu tidak takut. Partai begitu lemahnya. KPU bukan seperti FIFA. Yang bisa memberi sanksi pada bintang sepak bola. Tidak ada juga VAR. Untuk mengecek kebenaran gerak-gerik politisi itu.
Mereka juga menyebut nama. Siapa dari partai di dapil mana: yang ditransfer ke partai itu. Saya belum bisa mengecek kebenarannya.
Daftar calon sementara masih di KPU. Untuk diteliti. Bukan masalah transfernya. Tapi dokumen pencalonannya.
PDI Perjuangan, kata pembicaraan di ruang tunggu itu, akan tergerus banyak. Partai Demokrat juga.
Bahkan orang segarang Oso tidak bergigi: Partai Hanura kabarnya kehilangan 14 caleg potensialnya. Lewat jalan pintas tadi.
PDI Perjuangan, kata pembicaraan di ruang tunggu itu, akan tergerus banyak. Partai Demokrat juga. Bahkan orang segarang Oso tidak bergigi.
- Deddy PDIP: Saya Tersinggung, Pak Prabowo Diperlakukan Seperti Itu di Solo
- Soal Penurunan Paket Bergambar Paslon, Ronny PDIP Minta Bawaslu Bergerak
- Doktor TK
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Hasto PDIP: Bu Megawati Mencoblos di Kebagusan bareng Keluarga
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'