Transfer Windows, Era Baru Sepak Bola Indonesia
Bukan Cara Efektif Ringankan Beban Klub
Senin, 22 Desember 2008 – 05:58 WIB
SISTEM transfer sudah hal yang jamak di jagat sepak bola profesional. Sayang, hal itu hanya bisa dilihat dan dirasakan di Indonesia. Tapi, kini, bayangan tersebut sudah jadi kenyataan. Sistem perpindahan pemain di saat yang bersangkutan masih terikat dengan satu klub lain mulai diterapkan di Indonesia. Sepak bola Indonesia pun seperti memasuki babak baru. "Menurut saya, transfer pemain seperti itu bukan cara terbaik. Sebab, klub pembeli juga mengalami kesulitan pendanaan. Mereka tentu sulit membeli pemain tersebut. Cara paling efektif untuk meringankan beban klub adalah rasionalisasi," kata Joko Driyono, direktur Kompetisi Badan Liga Indonesia (BLI).
Harapan mendapatkan pemain bidikan, meski dia masih terikat dengan klub lain, bukan hal yang sulit dilaksanakan. Syaratnya, klub lama mau melepaskan dan ini yang juga sangat penting, harganya cocok. Tak bisa dimungkiri, faktor dana menjadi hal yang krusial. Faktanya, klub-klub di Indonesia memang tengah kembang kempis. Mereka tak bisa leluasa menyusu pada dana anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).
Hal yang selalu dilakukan sebelum akhirnya menteri dalam negeri mengeluarkan Permendagri No 59 Tahun 2003. Sebagian besar klub di Indonesia pun meregang nyawa dan tengah sekarat. Bahkan, klub-klub medioker dari daerah pinggiran dan tim mapan seperti Persija Jakarta ataupun PSM Makassar harus empot-empotan memenuhi kebutuhan finansial.
Baca Juga:
SISTEM transfer sudah hal yang jamak di jagat sepak bola profesional. Sayang, hal itu hanya bisa dilihat dan dirasakan di Indonesia. Tapi, kini,
BERITA TERKAIT
- BAJC 2024: Tim Beregu Campuran Indonesia Turunkan Komposisi Terbaik Melawan India
- Raih Posisi Start Strategis, Pembalap Gresini Racing Siap Mendulang Poin
- MotoGP Belanda: Mampukah Pecco Bagnaia Menyalip Valentino Rossi?
- Kanada Vs Cile 0-0, Cek Bagan Babak Gugur Copa America 2024
- Ternyata Inilah Kunci Jepang & Prancis Masuk Final VNL 2024
- EURO 2024: Jerman Vs Denmark 2-0, Ada Petir & Atap Bocor