Transformasi BRI Sejalan dengan INDI 4.0
"Maka kemudian visi BRI disesuaikan, kita ingin menjadi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion pada tahun 2025,” urai Viviana.
Transformasi BRI yang berfokus pada area digital dan culture terbukti memberikan dampak signifikan terhadap kinerja BRI.
Transformasi digital fokus pada efisiensi, dengan digitalisasi bisnis proses dan penciptaan value baru melalui new business model.
Contoh nyata dari digitalisasi bisnis proses yakni BRISPOT, dimana dengan memanfaatkan aplikasi tersebut tenaga pemasar mikro BRI dapat memproses kredit secara mobile.
“Dengan BRISPOT, proses pengajuan kredit mikro BRI meningkat dari semula Rp 2,5 triliun per bulan menjadi lebih dari Rp 4 triliun," kata dia.
Viviana membeberkan dari sisi proses kredit menjadi jauh lebih cepat, dari semula membutuhkan waktu dua minggu menjadi rata rata dua hari, bahkan bisa lebih cepat lagi.
"Keberhasilan lain dari digitalisasi yakni layanan Agen BRILink, di mana pada tahun lalu transaksinya mencapai Rp 800 triliun dan tahun ini kami targetkan transaksinya mencapai Rp1.000 triliun,” imbuhnya.
Viviana melanjutkan dari sisi culture, pada pertengahan 2020 yang lalu BRI juga melakukan penyelarasan core value untuk meningkatkan mutu SDM perseroan.
Direktur Keuangan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Viviana Dyah Ayu R.K. mengungkapkan transformasi BRI sejalan dengan INDI 4.0.
- Program TEKAD Berdampak Signifikan Bagi Peningkatan Pendapatan Keluarga
- Resmi Hadir, Penabulu Shop Punya Visi Sosial Berkelanjutan
- Pelindo Dorong Sekolah Ramah Lingkungan lewat Program Adiwiyata
- Top 20 Finalis Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2024 Siap Uji Karya di Tahap Akhir
- Polda Riau Limpahkan 2 Tersangka Korupsi KUR Bank Pelat Merah ke Kejati Riau
- Masuki Tahun 2025, Grant Thornton Indonesia Bagikan Tip Jitu Kelola Keuangan