Transformasi Hijau, BSI Luncurkan Mobil Operasional Listrik dan Digital Carbon Tracking
Saat ini, Digital Carbon Tracking memantau dua cakupan utama emisi, yaitu konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dan penggunaan listrik di seluruh jaringan BSI.
Teknologi ini juga membantu perusahaan dalam menyusun roadmap pengurangan emisi karbon yang lebih strategis dan terukur.
BSI juga terus berupaya mendorong penerapan Green Business Culture dengan berbagai kebijakan operasional yang ramah lingkungan.
Distribusi 139 kendaraan listrik ke-10 region operasional, termasuk kantor pusat, menjadi langkah konkret dalam upaya menekan jejak karbon perusahaan.
“Kami berharap langkah ini tidak hanya berdampak pada efisiensi energi, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi kelestarian lingkungan serta peningkatan kualitas hidup bagi Insan BSI dan masyarakat luas,” ungkapnya.
BSI berpegang pada tiga pilar utama dalam implementasi ESG, yaitu Sustainable Banking, Sustainable Operation dan Sustainable Beyond Banking dengan memperluas akses layanan keuangan serta optimalisasi zakat, infaq, sedekah, dan wakaf (ZISWAF) untuk kepentingan sosial.
Sebagai bagian dari komitmen terhadap ekonomi hijau, hingga kuartal III/2024, BSI telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan senilai Rp 62,5 triliun.
Pembiayaan ini mayoritas diberikan kepada segmen UKM (Rp 34,1 triliun), diikuti oleh mikro (Rp 15,1 triliun) serta proyek berkelanjutan lainnya senilai Rp 6,7 triliun.
BSI meluncurkan platform Digital Carbon Tracking dan kendaraan listrik untuk operasional sebagai langkah nyata dalam mendukung transformasi hijau
- ENTREV Apresiasi Kebijakan Insentif PPN untuk Kendaraan Listrik Lokal
- ENTREV Sebut Potensi Kendaraan Listrik Tahun Ini Masih Cerah
- Perkuat Jaringan, Sucor Asset Management Gandeng Bank-Bank Besar
- Hasil Studi: Kendaraan Listrik Lebih Dapat Diandalkan Daripada Model Konvensional
- Bea Cukai dan BSI Buka Jalan Bagi UMKM Produsen Madu di Karimun Agar Bisa Ekspor
- BSI Mendapatkan Alokasi Rp 17 Triliun KUR Syariah Tahun Ini