Transgender Asal Indonesia Ini Sukses di Hollywood
Kehidupan Solena semakin terang. Kesuksesan karirnya merembet ke kehidupan asmara. Tahun ini genap tujuh tahun dia berpacaran. Dia semakin bahagia, meski ada saja kerikil yang membuat hubungannya dengan sang pacar hampir goyah.
Status transgender yang disandangnya cukup membuat badai menghampiri hubungan mereka. Seminggu setelah resmi berpacaran, Solena mengaku sebagai transgender. Saat itu juga, sang kekasih meninggalkannya. Solena pun sempat terpukul. Namun, tidak lama, dia kembali tegar.
Kesuksesan yang datang bertubi-tubi tidak membuat Solena gelap mata untuk tidak mau kembali ke kampung halaman. Jauh di lubuk hatinya, dia sangat ingin kembali ke Indonesia. Itulah yang dilakukannya sekarang.
Beberapa waktu lalu, dia sempat membintangi film Indonesia yang rilis beberapa bulan lagi. Dia juga sedang mengerjakan proyek otobiografi dan bakal berada di Indonesia selama dua bulan.
Berada di Indonesia juga menjadi kesempatan bagi dia untuk bertemu sang bunda serta anak perempuan semata wayangnya. Menurut Solena, salah besar jika orang berpikir dirinya tidak perhatian kepada sang anak.
Sebagai ’’ayah’’, dia sangat sayang kepada putrinya itu. Meski, sebelumnya dia harus mengaku sebagai tante kepada anaknya itu.
Baru dua tahun lalu Solena mengaku kepada anaknya bahwa dirinya bukanlah adik ayahnya, melainkan ayahnya yang sesungguhnya. Kendati sempat kaget, anaknya akhirnya bisa menerima kenyataan tersebut.
’’Dia anak yang cerdas. Hanya dalam waktu sejam, dia bisa mencerna semuanya. Aku sangat menyayanginya,’’ tandas Solena. (*/c5/ari)
SOLENA Chaniago, 37, sempat terpilih sebagai Uda Sumatera Barat pada 1994, akhirnya memutuskan untuk ganti kelamin dan memulai hidup baru.
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala