Transjakarta Kampanye Setop Pelecehan Seksual, Korban dan Saksi Diminta Berani Lapor

jpnn.com, JAKARTA - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengampanyekan gerakan setop pelecehan seksual pada transportasi umum.
BUMD milik DKI Jakarta ini memulai kampanye tersebut setelah sederet kejadian pelecehan seksual terjadi di transportasi umum, termasuk Transjakarta.
Direktur Operasi dan Keselamatan Transjakarta Yoga Adiwinarto mengatakan pengguna Transjakarta setiap harinya mencapai 700 ribu pelanggan.
Hal ini memungkinkan adanya potensi pelecehan seksual dalam moda transportasi umum tersebut.
"Dalam kampanye ini kami bukan hanya berfokus pada armada bus, kami juga berfokus pada sistem lapor. Kami harap pelanggan juga sama-sama mengawasi pelanggan lainnya dan harus berani speak up untuk membantu,“ ucap Yoga dalam keterangannya, Jumat (5/8).
Bagi penumpang Transjakarta yang menjadi korban pelecehan seksual juga diharapkan untuk berani melapor.
Dia menjelaskan saat ini perusahaan telah membuka layanan pengaduan setiap saat pada nomor telepon 1500 102 atau bisa menghubungi langsung pada Twitter @PT_Transjakarta.
Penumpang juga bisa melaporkan secara langsung kepada petugas ketika menjadi saksi atau korban pelecehan seksual.
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengampanyekan gerakan setop pelecehan seksual pada transportasi umum.
- 13 Santriwati Jadi Korban Syahwat Ustadz AF
- Cabuli Murid, Pelatih Karate Terancam Denda 900 Gram Emas
- Sadis, Seorang Istri di Inhu Aniaya Suami hingga Tewas, Motifnya tak Disangka
- RS Persada Angkat Bicara soal Kasus Dokter AYP Melecehkan Pasien, Dukung Proses Hukum
- Hari Ini Pemprov DKI Gratiskan Tarif Transjakarta Khusus Untuk Perempuan
- Usut Dugaan Pelecehan Oknum Dokter di Malang, Polisi Kumpulkan Alat Bukti