Transjakarta Perbarui Sistem CCTV, Bisa Kenali Wajah Pelaku Pelecehan Seksual, Tetapi

jpnn.com, JAKARTA - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) memperbarui teknologi kamera pengawas atau CCTV untuk mengantisipasi kasus pelecehan seksual di transportasi umum.
Direktur Operasi dan Keselamatan Transjakarta Yoga Adiwinarto mengatakan pihaknya memperbarui CCTV dengan menggunakan face recognition system atau sistem pengenalan wajah.
Menurut dia, jumlah CCTV yang dimiliki Transjakarta sudah cukup banyak.
Namun, dari segi teknologi mayoritas belum mampu mengidentifikasi secara jelas wajah seseorang.
"Kami sedang meng-upgrade beberapa CCTV kami terutama yang di halte untuk bisa ada namanya face recognition-nya," ujar Yoga, Jumat (5/8).
Dengan adanya sistem pengenal wajah tersebut, akan memudahkan pihak Transjakarta untuk mengidentifikasi wajah para pelaku pelecehan seksual yang beraksi di transportasi umum.
"Halte-halte kami dan juga di bus itu sudah tidak ada lagi blindspot yang di mana semua area itu pasti ketahuan dari CCTV-nya, tetapi (saat ini) lebih ke arah upgrade teknologinya sehingga kami bisa langsung mengidentifikasi (pelaku),“ kata dia.
Sistem pengenalan wajah itu disebut bisa mengenali wajah seseorang meskipun mengenakan penutup wajah atau masuk.
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) memperbarui teknologi kamera pengawas atau CCTV untuk mengantisipasi kasus pelecehan seksual di transportasi umum.
- Transjakarta Ubah Jam Operasional Saat Lebaran, Mulai Pukul 09.00 WIB
- Remaja Pelaku Pencabulan 16 Anak di Pinrang Diringkus Polisi
- Transjakarta Perpanjang Waktu Operasional Menuju Stasiun, Pelabuhan, dan Terminal
- Penusukan Brutal di Semarang Terekam CCTV, Polisi Buru Pelaku
- AstraPay Catat Peningkatan Transaksi di Kuartal Pertama, Sektor Ini Naik 19 Persen
- KCIC Manfaatkan 1.396 CCTV untuk Pastikan Keamanan Perjalanan Whoosh di Libur Lebaran