Transmigran Tebing Jaya Tunggu Lahan Usaha
Rabu, 07 Maret 2012 – 16:44 WIB
Rieke juga mengatakan, prasyarat pemberian lahan kepada rakyat salah satunya adalah dilihat dari kerajinannya mengolah lahan. "Tidak bisa begitu, persoalannya bukan soal rajin dan tidak rajin karena rakyat yang akan transmigrasi itu sudah ada MoU," tegasnya.
Baca Juga:
Ditambahkan, harusnya saat rakyat datang sudah dipastikan ada lahan yang disiapkan untuk mereka garap. Sayangnya, imbuh dia, pada kenyataannya hal itu tidak terjadi. "Ada tanah yang untuk rakyat ternyata dimiliki perusahaan. Kami minta rakyat tetap solid, suarakan tuntutan jangan mau dipecah belah. Jangan hanya mau diiming-imingi," ungkap Rieke seraya berjanji akan terus memerjuangkan hak-hak rakyat transmigran tersebut.
"Sudah tanggungjawab saya memperjuangkan hak rakyat yang janjinya belum terpenuhi. Kami pulang dari sini tidak akan meninggalkan janji, jadi harus tegaslah," tegasnya.
Rieke bersama anggota DPR dan DPD lain sedang melakukan acara temu wicara dengan masyarakat transmigrasi di tebing Jaya Provinsi Jambi. (boy/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR, Rieke Diah Pitaloka menegaskan, masyarakat transmigran yang ada di Tebing Jaya, Batanghari, Jambi sudah lama menunggu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Polisi Belum Sampaikan Hasil Ekshumasi Jenazah Darso, Ini Alasannya
- Kolonel Laut Ade Permana Memohon kepada Panglima TNI Agar Kasusnya Ditinjau Kembali
- Diikuti 38 Negara, MTQ Internasional Siap Digelar di Jakarta
- Bea Cukai Berhasil Mencegah 7,4 Ton Narkoba Masuk Indonesia Sepanjang 2024
- Irjen Hendro Minta Anak Buah Sikat Habis Geng Motor yang Meresahkan
- Pengisian DRH NIP PPPK Sisa 18 Hari, Honorer Antre dari Subuh Tetap Tak Dapat Nomor