Transmigran Tebing Jaya Tunggu Lahan Usaha

Transmigran Tebing Jaya Tunggu Lahan Usaha
Transmigran Tebing Jaya Tunggu Lahan Usaha
Rieke juga mengatakan, prasyarat pemberian lahan kepada rakyat salah satunya adalah dilihat dari kerajinannya mengolah lahan. "Tidak bisa begitu, persoalannya bukan soal rajin dan tidak rajin karena rakyat yang akan transmigrasi itu sudah ada MoU," tegasnya.

Ditambahkan, harusnya saat rakyat datang sudah dipastikan ada lahan yang disiapkan untuk mereka garap. Sayangnya, imbuh dia, pada kenyataannya hal itu tidak terjadi. "Ada tanah yang untuk rakyat ternyata dimiliki perusahaan. Kami minta rakyat tetap solid, suarakan tuntutan jangan mau dipecah belah. Jangan hanya mau diiming-imingi," ungkap Rieke seraya berjanji akan terus memerjuangkan hak-hak rakyat transmigran tersebut.

"Sudah tanggungjawab saya memperjuangkan hak rakyat yang janjinya belum terpenuhi. Kami pulang dari sini tidak akan meninggalkan janji, jadi harus tegaslah," tegasnya.

Rieke bersama anggota DPR dan DPD lain sedang melakukan acara temu wicara dengan masyarakat transmigrasi di tebing Jaya Provinsi Jambi. (boy/jpnn)

JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR, Rieke Diah Pitaloka menegaskan, masyarakat transmigran yang ada di Tebing Jaya, Batanghari, Jambi sudah lama menunggu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News