Transmigrasi Berhenti, PIR Tak Sukses
Masalah lainnya adalah, terjadinya keterlambatan konversi yang disebabkan belum terpenuhinya persyaratan baik tehnis dan non tehnis.
Dalam pelaksanaan dilapangan, sebagian perusahaan dari 52 unit Pir Trans kemungkinan tidak dapat merealisasikan program yang sudah ditetapkan karena berbagai faktor antara lain ketersediaan dan kesesuaian lahan untuk pengembangan perkebunan tidak ada lagi, unit Cost dalam Surat Perjanjian Kredit yang ditetapkan sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi saat ini, perusahaan mengalami kesulitan finansial, masalah sosial dan lain-lain.
“Sehubungan dengan beralhirnya batas akhir konversi di tahun 2008 ini, maka PNM berupaya untuk memberikan kesempatan kepada pelaku usaha perkebunan untuk mendapatkan pembiayaan kembali dengan penggunaan yang bersumber diluar KLBI demi tercapainya tujuan keberhasilan usaha para petani ex PIR Trans,” paparnya.
Tolak ukur keberhasilan pembangunan perkebunan adalah sejauh mana kebun plasma yang telah dibangun oleh perusahaan inti berhasil dialihkan/dikonversikan kepada petani peserta melalui akad kredit, sementara pada kredit pasca konversi keberhasilannya diukur dengan kelancaran pengembalian kredit petani.(lev)
Program Transmigrasi, PIR Tak Sukses JAKARTA-Terhentinya program transmigrasi pada tahun 1999, menyebabkan salah satu kendala yang menjadi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PrismaLink & UNDIRA Kolaborasi Mempermudah Akses Pembayaran Mahasiswa
- QRIS Bantu Transaksi Lebih Aman, Ekosistem Perlu Diperkuat
- Harga Emas Antam Hari Ini 19 November Naik Lagi, Berikut Daftarnya
- PNM Siapkan Nasabah Terbaik Terjun di Pasar Digital lewat Mekaarpreneur
- IDXSTI Hadirkan AI untuk Pelaporan Keberlanjutan Emiten
- Telkomsel Gelar Program Poin Gembira Festival, Hadiahnya Menggiurkan