Transparansi Kasus Sambo dan Teddy Bukti Kapolri Bernyali
jpnn.com, JAKARTA - Ketua PP Muhammad Anwar Abbas menilai hukuman mati yang membayangi dua jenderal Polri, Ferdy Sambo dan Teddy Minahasa, menjadi momentum untuk melakukan reformasi Polri.
Ketegasan Kapolri Sigit Listyo akan memudahkan Polri melakukan bersih-bersih terhadap oknum anggotanya yang tidak berintegritas.
“Mereka yang melanggar hukum dan merusak citra Polri ditindak tegas oleh Kapolri,” kata Anwar, Sabtu (29/4).
Kasus Ferdy Sambo dan Teddy Minahasa telah mengusik keadilan masyarakat. Terlebih mereka adalah aparat penegak hukum.
Anwar mengapresiasi langkah Kapolri yang cepat dan tegas dalam pengusutan perkara Sambo dan Teddy Minahasa.
Dikatakannya, Kapolri Sigit tidak mengintervensi proses penyelidikan, sehingga persidangan kasus ini tansparan dan apa adanya.
“Kalau ada dua petinggi Polri itu sampai dihukum mati, berarti memang Kapolri tidak mengintevensi dan menghalangi (pengungkapan) kasus ini. Ini kan hukuman maksimal,” ungkap Anwar.
Hasil survei yang diungkap sejumlah lembaga survei menyebutkan, kepercayaan publik terhadap kepolisian juga mengalami peningkatan pascavonis mati Ferdy Sambo dan Teddy Minahasa.
Ketegasan Kapolri Sigit Listyo akan memudahkan Polri melakukan bersih-bersih terhadap oknum anggotanya yang tidak berintegritas
- Minta Presiden Prabowo Buktikan Komitmen Netralitas Jajaran di Pilkada 2024
- Pakar Hukum Tata Negara Minta Prabowo Tindak Tegas Aparat yang Tak Netral di Pilkada
- Kapolri Didesak Copot Kapolda yang Cawe-cawe di Pilkada 2024
- Wakil Ketua MPR Ibas Berharap Kompolnas jadi Penyeimbang Baik Buruknya Wajah Polri
- Telah Mempermalukan Polri, Bripda Wahyu Dipecat Tak Terhormat, Lihat Coretan Itu
- 3 Teroris yang Ditangkap di Jateng Merupakan Jaringan Anshor Daulah