Transplantasi Jantung Babi

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Transplantasi Jantung Babi
Dhimam Abror Djuraid. Foto: Ricardo/JPNN.com

Sebaliknya, Mohiudin mengakui bahwa sampai sekarang belum banyak diketahui tentang kesamaan organ manusia dengan kambing atau sapi.

Teori evolusi Darwin memercayai manusia punya kesamaan genetika hampir seratus persen dengan simpanse. Dengan demikian bisa diasumsikan bahwa organ kedua spesies itu punya banyak kesamaan.

Namun, kenyataannya para peneliti lebih fokus meneliti kesamaan organ manusia dengan babi daripada dengan simpanse.

Babi menjadi salah satu binatang yang memiliki potensi besar mengatasi masalah krisis organ pada manusia. Alasannya, karena organ-organ tubuh babi sangat mirip dengan organ manusia.

Jantung babi dewasa memiliki ukuran yang hampir sama dengan jantung orang dewasa.

Organ tubuh babi yang memiliki potensi untuk dicangkok ke manusia adalah ginjal, hati dan paru-paru. Babi menjadi pilihan para ilmuwan karena binatang ini mudah diternakkan dan gampang berkembang biak.

Sebelumnya, beberapa upaya untuk mencangkok organ babi ke manusia gagal karena adanya perbedaan genetika. Namun, dengan perkembangan teknologi rekayasa genetika, para ilmuwan mengeklaim bisa membuat tubuh manusia menerima organ tubuh babi.

Mohiudin mengatakan operasi ini adalah puncak dari riset selama bertahun-tahun. Ia sudah mendedikasikan hidupnya selama 30 tahun untuk melakukan penelitian ini. Selama ini, krisis donor organ menjadi masalah yang sulit dipecahkan di Amerika dan di seluruh dunia.

Transplantasi organ babi mungkin akan menjadi tantangan besar umat Islam. Dalam tradisi barat, perdebatan iman dan akal sudah selesai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News