Transplantasi Organ Ber-HIV, Paramedis Taiwan Terancam Penjara
Senin, 05 September 2011 – 07:07 WIB
![Transplantasi Organ Ber-HIV, Paramedis Taiwan Terancam Penjara](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Transplantasi Organ Ber-HIV, Paramedis Taiwan Terancam Penjara
HSINCHU - Musibah transplantasi organ terinfeksi virus HIV yang menghebohkan Taiwan sejak pekan lalu mulai menggelinding ke arah proses hukum. Minggu (4/9) Kejaksaaan Agung setempat menyatakan, paramedis yang terlibat bisa dijerat kasus pidana dengan hukuman maksimal 10 tahun penjara. Kementerian Kesehatan juga telah meminta NTUH menyerahkan laporan lengkap soal kasus dugaan malpraktik tersebut hari ini. "Keputusan apakah rumah sakit terlibat dikenai sanksi berupa larangan untuk transplantasi akan diambil dalam waktu sebulan," kata Shih Chung-liang, salah seorang pejabat Kementerian Kesehatan Taiwan, kepada Associated Press.
Selain itu, Kementerian Kesehatan Taiwan berancang-ancang melarang National Taiwan University Hospital (NTUH), satu dari dua rumah sakit tempat transplantasi tersebut dilakukan selain National Cheng Kung University Hospital (NCUH), melakukan segala jenis transplantasi setahun ke depan. Sebelumnya, denda masing-masing sebesar 150 ribu dollar Taiwan juga telah dijatuhkan kepada kedua rumah sakit tersebut.
"Tim medis yang terbukti lalai sehingga mengakibatkan pasien terinfeksi virus HIV bisa dijatuhi hukuman sampai 10 tahun penjara," kata Juru Bicara Kejaksaan Agung Taiwan Lin Wen-teh, seperti dikutip CBC News.
Baca Juga:
HSINCHU - Musibah transplantasi organ terinfeksi virus HIV yang menghebohkan Taiwan sejak pekan lalu mulai menggelinding ke arah proses hukum. Minggu
BERITA TERKAIT
- Cupcake Bentuk Bunga Ini Bisa Jadi Hadiah untuk Orang Tersayang di Valentine's Day
- Mantan Tukang Becak Gabung MS Glow, Kini Membiayai Pengobatan Neneknya
- Peringati Bulan K3, PT GNI Ajak Karyawan Donor Darah untuk Kemanusiaan
- 60 Looks Dihadirkan di Heaven Lights Annual Show 2025, Elegan & Bermakna
- KKI: 75% Distribusi Galon Guna Ulang Tidak Penuhi Standar Keamanan
- RS Abdi Waluyo Jadi Rezum Center di Indonesia, Ini Keunggulannya