Transplantasi Sel Punca Darah jadi Solusi Pasien Talasemia Mayor

Transplantasi Sel Punca Darah jadi Solusi Pasien Talasemia Mayor
Pasien Talasemia Mayor kini tidak perlu melakukan transfusi darah seumur hidup dengan transplantasi sel punca darah. Foto: Dokumentasi Cordlife

jpnn.com - JAKARTA - Pasien talasemia mayor kini dapat membebaskan diri dari transfusi darah seumur hidup dengan transplantasi sel punca darah. 

Oleh karena itu, penyimpanan darah tali pusat menjadi salah satu solusi untuk masalah sulitnya donor sel punca darah.

Transplantasi sel punca darah merupakan terapi yang umum dilakukan di negara lain.

Di Indonesia sendiri, transplantasi tersebut sebetulnya sudah dapat dilakukan, meskipun masih terbatas jumlahnya. 

"Kendala yang dihadapi saat akan melakukan transplantasi adalah sulitnya mencari donor sel punca karena kebanyakan transplantasi yang dilakukan untuk kelainan darah, seperti talasemia membutuhkan sel punca dari orang lain,”kata dr. Edi Tehuteru, dokter spesialis anak di Tzu Chi Hospital Pantai Indah Kapuk dalam keterangannya, Senin (9/9). 

Darah tali pusat  merupakan salah satu sumber sel punca darah yang dapat digunakan dalam transplantasi untuk penyakit-penyakit berkaitan dengan kelainan darah, seperti leukemia dan talasemia.

"Sayangnya, negara kita belum memiliki bank data sel punca publik, seperti di negara-negara lain. Hal ini akan memperpanjang waktu yang dibutuhkan dalam menemukan donor yang cocok,” ujarnya. 

Keterbatasan yang terjadi di Indonesia inilah yang kemudian mendorong PT Cordlife Persada untuk giat memperkenalkan praktik penyimpanan darah tali pusat sejak 2007.

Transplantasi sel punca darah jadi solusi bagi pasien talasemia mayor yang selama ini pengobatannya salah satunya melalui transfusi darah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News