Transportasi Darat, Laut, dan Udara Lumpuh

Transportasi Darat, Laut, dan Udara Lumpuh
Sejumlah warga sedang mengevakuasi barang berharga di Cililitan Kecil, Kramat Jati, Jakarta Timur kemarin (17/1). Warga mengungsi dikarenakan luapan air kali Ciliwung sudah mencapai 2,5 meter. Foto : Iwan Tri wahyudi/ Indopos.
Keterlambatan itu terjadi karena beberapa pilot terjebak banjir dan macet parah yang terjadi sejak pagi. Banjir nyaris memutusjalur dari Jakarta ke Bandara Soekarno-Hatta. Genangan air setinggi 30-40 meter antara KM 23-24 tol Sedyatmo masih bisa dilalui meskipun harus hati-hati. Lalu lintas menuju bandara padat merayap, demikian juga sebaliknya.    

Di Jakarta Utara, banjir yang merendam sejumlah jalan menuju Pelabuhan Tanjung Priok menyebabkan aktifitas truk-truk kontainer menurun drastis. Kebanyak kontainer itu terjebak banjir dan macet parah menuju Pelabuhan. Hingga sore tercatat hanya 100 k kontainer yang melakukan bongkar muat. Padahal normalnya sampai 3.000 hingga 4.000 truk kontainer.    

Asisten Manager Pelayanan Pelanggan dan Humas Pelindo Tanjung Priok Sofyan Gumelar menuturkan, aktivitas bongkar muat di dalam pelabuhan relatif sepi. Pihaknya belum bisa memastikan berapa kerugian yang ditimbulkan akibat minimnya truk kontainer yang melakukan bongkar muat.    

Manager Humas PT KAI Commuter Jabodetabek Eva Kahirunisa mengatakan bahwa perjalanan KRL terganggu karena sejumlah stasiun terendam banjir. KRL dari arah Bogor menuju Jakarta hanya sampai di Sasiun Pasar Minggu. Sementara itu, KRL dari lintas lain berhenti sampai Stasiun Manggarai.  

JAKARTA - Banjir yang melanda hampir seluruh wilayah Jakarta melumpukan pelayanan transportasi udara, darat, dan laut. Sejumlah pilot terlambat datang,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News