Transpuan Makin Sulit Bertahan di Masa Pandemi, Keterbatasan Akses Jadi Faktor Utama

Jenny Mikha, seorang waria atau transpuan yang tinggal di Yogyakarta, baru menyelesaikan isolasi mandiri selama dua minggu saat dihubungi ABC Indonesia, Selasa (27/07).
Jenny mengaku bersyukur bisa kembali sehat dan mendapat bantuan selama ia melakukan isolasi mandiri.
“Awalnya saya enggak mau cerita kalau saya sakit, ya saya pikir saya masih bisa tangani sendiri," kata Jenny.
"Tapi karena lagi begini situasinya, saya hubungi Mami Rully kemudian diminta untuk isoman,” kata Jenny.
Selama isoman, Jenny mendapat bantuan logistik dan obat-obatan yang dipasok oleh Mami Rully.
“Dari pemerintah sama sekali enggak ada. Semuanya dari donasi, dari solidaritas aja.”
Transpuan kehilangan pendapatan
Mami Rully yang disebut-sebut Jenny adalah Rully Malay, koordinator Waria Crisis Center Jogjakarta yang juga aktivis di lembaga swadaya masyarakat (LSM) Keluarga Besar Waria Yogyakarta (Kebaya).
Menurut Rully, ada 18 transpuan meninggal dunia di Yogyakarta pada masa pandemi COVID-19.
Menurut Rully, ada 18 transpuan meninggal dunia di Yogyakarta pada masa pandemi COVID-19
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Krisis Telur, Sampai Terpaksa Impor
- Pemerintah Australia Umumkan Anggaran Baru, Ada Kaitannya dengan Migrasi