Trauma Berat, Bocah Korban Pencabulan di Palembang Sering Mengamuk
![Trauma Berat, Bocah Korban Pencabulan di Palembang Sering Mengamuk](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2019/05/27/ilustrasi-kekerasan-terhadap-perempuan-foto-guardian.png)
Namun, bukan itu saja penderitaan AR. Keluarganya justru dijauhi masyarakat setelah Rian sebagai tersangka melaksanakan sumpah pocong.
"Kami dikucilkan masyarakat di sini, seolah-olah kami memiftnah orang," kata Novi.
Oleh karena itu, Novi berani bersumpah demi Allah bahwa dia tidak mengumbar fitnah terhadap Rian Antoni.
"Lillahi ta'ala , kami tidak ada sedikit pun memfitnah orang, kami hanya minta keadilan demi anak kami yang menjadi korban," tutur Novi dengan suara lirih.
Perempuan bersuamikan Rudi Wijaya itu menambahkan kini tidak hanya putrinya yang menjadi korban, tetapi nama baik keluarganya juga tercemar.
"Seolah-olah kami yang salah, padahal kami hanya korban," katanya.
Novi pun mengharapkan AR dan keluarganya memperoleh keadilan. Dia menginginkan Rian Antoni dihukum.
"Saya benar-benar minta keadilan yang seadil-adilnya dan tersangka dihukum dengan hukuman yang setimpal," ucap Novi. (mcr35/jpnn.com)
AR bocah berusia lima tahun korban pencabulan akibat perbuatan yang dilakukan Rian Antoni mengalami trauma berat.
Redaktur : Antoni
Reporter : Cuci Hati
- Wedding Vow & Forever dari Aryaduta Palembang, Tradisi dan Modern Bersatu Padu
- Persiapan Arus Mudik Lebaran 2025, Polres Banyuasin Cek Jalur Tol Kapal Betung
- Tiket KA Lebaran Idulfitri Sudah Bisa Dipesan
- Polisi Tangkap Pelaku Pemalakan di Simpang Macan Lindungan Palembang
- Pengendara di Palembang Ini Diduga Sengaja Melindas Sajadah, Aksinya Terekam CCTV, Viral
- Asyik, Warga Palembang yang Berulang Tahun Dapat Cek Kesehatan Gratis