Trauma, Gantung Tabung Gas Diatas Pohon
Minggu, 11 Juli 2010 – 10:52 WIB
PROBOLINGGO - Ada pohon mangga "berbuah" tabung elpiji 3 kg di Jl Pattimura Gg 5 Kelurahan Mangunharjo, Mayangan Kota Probolinggo. Tentu itu bukan buah betulan. Tabung itu sengaja digantung di pohon mangga tersebut oleh Sukaryo, seorang warga setempat karena dilanda kepanikan dan ketakutan. Kontan saja ulah unik Sukaryo menarik perhatian warga. Kebetulan elpiji yang digantungkan itu tepat berada di depan rumah Camat Mayangan Hasan. Tidak sedikit warga yang semakin ketakutan dan trauma dengan tabung elpiji. Sukaryo pun naik ke atas pohon mangga besar di sebuah pekarangan yang tepat berada di depan rumah pak camat. Rumah Sukaryo tepat berada dibelakang rumah camat Hasan. Mulanya ia letakkan di atas garasi mobil, tapi yang punya garasi marah-marah.
Ceritanya, Kamis (8/7) lalau sekitar pukul 09.30 Sukaryo membeli tabung elpiji ukuran 3 kg di toko dekat rumahnya. Setelah digunakan untuk memasak, elpiji masih belum ada masalah. Lalu pukul 17.30 Sukaryo hendak berangkat ke warung tempatnya berjualan ayam bakar. Sebelum meninggalkan rumah, Sukaryo melepas regulator elpiji seperti yang biasa dilakukannya setiap hari jika keluar rumah. "Waktu saya lepas, pentil yang ada di ujung tabungnya tidak bisa balik. Akhirnya mengeluarkan gas terus. Ngowos. Langsung saya bawa keluar rumah," jelasnya.
Di luar rumah justru para tetangga yang ikut panik. Ada yang membawa kayu untuk memukul ujung tabung. Sampai ada yang membawa sabun mandi ditempel ke tabung supaya gasnya tidak bocor. Terakhir, seorang tetangga bernama Darmaji membawa tampar dan menyarankan agar elpiji digantung ke pohon.
Baca Juga:
PROBOLINGGO - Ada pohon mangga "berbuah" tabung elpiji 3 kg di Jl Pattimura Gg 5 Kelurahan Mangunharjo, Mayangan Kota Probolinggo. Tentu
BERITA TERKAIT
- Menko Zulhas Dorong Sumsel Sebagai Andalan Program Swasembada Pangan
- 44 Pelamar CPNS 2024 Kota Jambi Lulus Seleksi, Ada Formasi tak Terisi
- Diserang Buaya, 2 Warga Lampuyang Luka Parah
- Oknum Bintara di Polda Sulsel Dipecat karena Desersi, Kapolda: Etika Harus Dijunjung Tinggi
- Banjir Landa Sejumlah Wilayah di Kampar, 985 Rumah Warga Terdampak
- Bu Hasnah Sudah Bicara SK PPPK, Ribuan Honorer Pasti Bergembira