Trauma, Nakhoda KM Sinar Bangun Belum Bisa Diperiksa
jpnn.com, JAKARTA - Polri masih belum memeriksa Situa Sagala selaku nakhoda kapal motor Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Sumatera Utara.
Pasalnya, nakhoda yang juga pemilik kapal itu masih trauma setelah selamat dari kejadian.
Kabagpensat Divhumas Polri Kombes Yusri Yunus mengatakan, Situa Sagala saat ini diamankan di Polres Samosir.
"Kami masih mengecek, karena kondisi sekarang masih trauma," ujar Yusri di Mabes Polri, Kamis (21/6).
Mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat ini menjelaskan, pihaknya berharap dapat segera melakukan pemeriksaan kepada Sagala.
"Dia merupakan salah satu korban selamat dari 18 orang itu,” imbuh dia.
Diketahui, KM Sinar Bangun tenggelam pada Senin (18/6) petang. Kapal motor tersebut tenggelam setelah meninggalkan dermaga sejauh 500 meter.
Total korban yang sudah ditemukan hingga Rabu (20/6) berjumlah 22 orang. Rinciannya adalah pada hari pertama ditemukan 19 orang, terdiri dari 14 orang laki-laki dan lima orang perempuan, seorang di antaranya meninggal dunia.
Polri masih belum memeriksa Situa Sagala selaku nakhoda kapal motor Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Sumatera Utara.
- Nakhoda Bawa Bom di Atas Kapal
- Tabrakan Kapal di Sungai Musi, Nakhoda yang Tenggelam Ditemukan Meninggal Dunia
- Tabrakan Kapal di Sungai Musi, 1 Nakhoda Tenggelam
- Perbaiki Ketek yang Tersangkut, Nakhoda Tewas di Danau Sipin Jambi
- KM Sanjaya Putra Bawa Kayu Terlarang Menuju Singapura, Bea Cukai Batam Bertindak Tegas
- Kasus Tenggelamnya KM Cahaya Arafah, Nakhoda dan Pemilik Kapal Jadi Tersangka