Tren Belanja Daring Meningkat, Transaksi Uang Elektronik Moncer
Tak hanya jumlah mitra, pada 2022 PrismaLink juga menghadirkan layanan baru seperti QRIS, pembaharuan dashboard transaksi, pengembangan BI SNAP, layanan disbursement, serta paylater.
“Kami memiliki belasan layanan yang dapat menjadi opsi bagi para mitra. Dan pertumbuhan transaksi salah satu layanan, yaitu Debitin®, meningkat sangat signifikan pada tahun lalu,” lanjut Laksono.
Oleh karena itu, PrismaLink bakal fokus meningkatkan kontribusinya di dunia pembayaran online. Harapannya, PrismaLink dapat membantu mengurangi ketergantungan masyarakat pada uang kartal.
“Kami akan masuk ke segmen pasar yang tepat dan memberikan solusi komprehensi pada segmen tersebut,” jelasnya.
PrismaLink telah terhubung dengan 21 mitra perbankan dan lebih dari 1.000 instansi lainnya.
Laksono menegaskan PrismaLink akan terus mengembangkan dan melengkapi layanan atau produk yang dimiliki.
“Dengan semakin berkembangnya layanan atau produk, kami pun akan melakukan pengembangan pada proses internal. Kami cukup optimistis pertumbuhan transaksi digital tahun ini akan lebih baik dari tahun lalu,” tutup Laksono.(mcr10/jpnn)
Bank Indonesia (BI) mencatat terjadi peningkatan transaksi ekonomi dan keuangan digital karena naiknya minat dan preferensi masyarakat dalam belanja daring.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Peruri dan BPR Percepat Layanan Keuangan Digital bagi UMKM
- PrismaLink & UNDIRA Kolaborasi Mempermudah Akses Pembayaran Mahasiswa
- QRIS Bantu Transaksi Lebih Aman, Ekosistem Perlu Diperkuat
- Kemenko Perekonomian Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital
- Penggunaan QRIS dan Digitalisasi Pembayaraan Perluas Akses Penjualan Produk
- Asosiasi Travel Umrah Nilai QRIS Akan Mempermudah Transaksi di Arab Saudi