Tren Berubah, Saatnya Pintar Manfaatkan Peluang Sosmed
jpnn.com, JAKARTA - STMIK Nusa Mandiri Jakarta mengadakan seminar Pemanfaatan Media Sosial Untuk Pertumbuhan Bisnis.
Seperti diketahui saat ini pengguna aktif sosial media di Indonesia terus meningkat.
Pada 2018, tercatat 130 juta pengguna yang berarti 49 persen dari total penduduk memiliki sosial media dan merupakan pengguna aktif.
Kenyataan bahwa penduduk Indonesia merupakan triplet’s consumer atau pengguna mobile, laptop, dan ipad semakin menjadi alasan kuat menyusun strategi bisnis menggunakan digital, khususnya sosial media.
Penggunaan sosial media yang massive juga didukung oleh aplikasi yang membuat konsumen betah. Sebut saja 5 aplikasi papan atas terdapat facebook, instagram, line, whatsap, dan Youtube. Aplikasi tersebut sudah menjadi habbit untuk masyarakat di Indonesia.
Fakta inilah yang mendasari Prima Suyitno, CEO Multipro Mandiri untuk aktif melakukan kampanye kepada mahasiswa.
Prima aktif melakukan sharing kepada mahasiswa dalam berbagai hal terutama dalam bidang entrepreneurship dan bisnis.
“Saat ini, hampir seluruh channel pemasaran konvensional telah digantikan dengan digital. Jadi perusahaan atau unit usaha yang belum memanfaatkan digital itu tidak relevan. Kami harus mengikuti perkembangan teknologi yang ada," tutur Prima.
Prima aktif melakukan sharing kepada mahasiswa dalam berbagai hal terutama dalam bidang entrepreneurship dan bisnis.
- Masyarakat Tetap Konsumsi Aqua, Tidak Terpengaruh Framing Negatif di Media dan Sosmed
- Menonton Teater Hipokrit di Panggung Pseudo Demokrasi
- Siberkreasi Sebut 76 Persen Keputusan Konsumen Dipengaruhi Sosmed
- Hasilkan Cuan Lewat Media Sosial
- LDII Ajak Masyarakat Manfaatkan Medsos Sebagai Pusat Informasi yang Mendidik
- Timnas Indonesia Vs Kamboja, Ketua Komisi X: Kibarkan Merah Putih di Sosmed