Tren Budidaya Bunga Organik Petani Mikro
Gerakan menanam bunga dengan masa tanam yang lamban atau organik di Australia terbilang cukup terlambat dibandingkan dengan tren sejenis di dunia global. Namun sebuah kolaborasi baru petani mikro berharap dapat mendorong konsumen untuk mendukung filosofi 'tumbuh tidak diterbangkan’.
Penggemar bunga Danielle White mendirikan Konsorsium Botanicus untuk mempertemukan para petani berskala kecil di wilayah Daylesford di Victoria, namun berkembangbiaknya petani-petani berskala kecil di seluruh Australia menyebabkan kelompok tersebut berkembang menjadi sebuah lembaga nasional.
"Ada ratusan peternakan bunga mikro yang berada pada fase pemula atau start-up dan ada beberapa ratus lagi di fase mapan di seluruh Australia," katanya.
"Ada banyak yang tidak masuk dalam radar dan banyak petani mulai membangun pengetahuan, penanaman dan uji coba mereka.
Danielle White mengatakan bahwa gerakan bunga dengan masa tanam yang lamban bertujuan untuk mendorong praktik pertanian berkelanjutan berskala kecil, dan bagi konsumen untuk membeli secara lokal.
"Kami menumbuhkan tanaman dari tanah. Kami peduli terhadap lingkungan dan keberlanjutan," katanya.
"Kami ingin memasok secara lokal untuk menjaga agar bunga kami tidak perlu membawa jauh-jauh bunga kami untuk dijual, dan itu juga sangat berarti 'lambat' dalam hal musim berbunganya.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat