Tren Bunga Kredit Perbankan Cenderung Naik

Sementara itu, tren suku bunga yang masih tinggi diharapkan tidak memicu perang bunga simpanan di bank. Ketua Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Kartika Wirjoatmojo mengingatkan, suku bunga simpanan di bank perlu disesuaikan dengan ketentuan bunga penjaminan LPS. Sebab, kecenderungan bank memberikan bunga di atas suku bunga penjaminan LPS makin marak. LPS pun mematok tingkat bunga penjaminannya 7,75 persen untuk simpanan rupiah di bank umum dan 10,25 persen di bank perkreditan rakyat (BPR). Sementara bunga penjaminan simpanan valuta asing di bank umum 1,5 persen.
"Bank juga harus memberikan pengertian ke masyarakat untuk bunga penjaminan LPS. Apalagi, masih ada salah persepsi kalau bunga LPS untuk patokan bunga kredit," katanya.
Ekonom OCBC Bank Wellian Wiranto mengemukakan, suku bunga acuan sebetulnya sudah bisa turun mengikuti tren menurunnya inflasi. Meski demikian, untuk kondisi saat ini yang masih banyak tekanan dari dalam negeri maupun global, BI lebih baik mempertahankan suku bunga acuan di level tinggi.
"BI saat ini tentunya sedang mencari amunisi untuk menghadapi sektor eksternal seperti kenaikan suku bunga The Fed. Caranya dengan mengumpulkan cadangan devisa dan mempertahankan suku bunga," ucap dia. (gal/c11/agm/sof)
JAKARTA - Upaya Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan pada level tinggi makin terasa pada kenaikan suku bunga kredit perbankan. Otoritas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang