Tren Electric Vehicle Merembet ke Segmen Kendaraan Niaga
Kendaraan yang ditampilkan dengan warna serbabiru tersebut mampu membawa sekitar sebelas ton.
Angka itu hanya berselisih sekitar dua ton daripada truk diesel pada kelas yang sama.
Namun, Daimler mengklaim torsi dan akselerasi motor listrik yang unggul memungkinkan truk membawa beban lebih ringan.
Llistosella pun mengakui bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus dipikirkan untuk merealisasikan kendaraan komersial berbasis listrik.
Produk-produk impian tersebut baru mulai diproduksi 4–5 tahun ke depan.
”Sebab, mengembangkan truk elektrik jauh lebih sulit dibandingkan mobil elektrik. Penggunaan truk untuk jarak jauh. Sementara itu, motor yang dikembangkan sejauh ini masih untuk jarak pendek-menengah,” ucapnya.
Selain Fuso, produsen yang berkecimpung di kendaraan komersial ialah Isuzu.
Konsepnya kendaraan komersial berbasis listrik. Proyek tersebut diberi nama Isuzu FD-SI.
Tren electric vehicle (EV) tidak hanya dieksplorasi pada kendaraan penumpang. Teknologi tersebut juga merebak ke semua segmen.
- Gandeng Applied Intuition, Isuzu Kembangkan Truk Otonom di Jepang
- Konvoi dan Penanaman Pohon Meriahkan Perayaan 50 Tahun Eksistensi Isuzu Indonesia
- PT Yusen Mengaku Dapat Banyak Untung Setelah Mengoperasikan Mitsubishi Fuso eCanter
- Truk Listrik Fuso eCanter Mulai Beroperasi dengan Area Jakarta Hingga Karawang
- Gelar Kampanye SupirHero, Ikhtiar Mitsubishi Fuso Menghargai Perjuangan Sopir Truk
- Siap-Siap, Nissan Akan Meluncurkan 16 Unit Mobil Listrik Baru