Tren IHSG Naik Jangka Pendek Berakhir
jpnn.com - JAKARTA – Setelah berada di zona merah di sepanjang perdagangan, pergerakan Indeks harga saham gabungan (IHSG) terhenti dengan koreksi cukup dalam. Pada penutupan perdagangan Senin (9/2) sore, IHSG terkikis 70,153 poin (1,27 persen) ke level 5.444,634 dan indeks LQ45 tergerus 14,236 poin (1,48 persen) ke level 946,545.
Frekuensi transaksi perdagangan reguler hari ini mencapai 260.661 kali dengan volume sebanyak 4,241 miliar saham atau sebesar Rp 5,461 triliun. Sebanyak 237 saham turun dan hanya ada 71 saham berhasil naik. Sisanya stagnan.
Saham-saham dengan penurunan nilai paling dalam (top losers) antara lain; United Tractors (UNTR) turun 850 (3,91 persen) menjadi 20.900. Jembo Cable (JECC) turun 675 (22,88 persen) menjadi 2.275. Unilever (UNVR) turun 500 (1,32 persen) menjadi 37.300. Samudera Indonesia (SMDR) turun 375 (3,83 persen) menjadi 9.425.
Sebaliknya, saham-saham berhasil dengan kenaikan nilai tertinggi (top gainers); Siloam Hospitals (SILO) naik 600 (4,58 persen) ke level 13.700. HM Sampoerna (HMSP) naik 200 (0,30 persen) ke level 65.975. Smart (SMAR) naik 125 (1,90 persen) ke level 6.700. Impact Pratama (IMPC) naik 125 (1,85 persen) menjadi 6.875.
Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan IHSG akhirnya bikin new low di bawah 5.435 meski akhirnya ditutup di atas level itu. "Ini artinya IHSG memang sudah memasuki masa konsolidasi. Trend naik jangka pendek IHSG sudah resmi berakhir," kata dia, jelang penutupan sore ini.
IHSG saat ini menunggu level bawah (bottom) sebelum akhirnya mampu memantul ke atas lagi. "Mau di 5.410? atau malah 5.340 – 5.350? Yang jelas selama masih di atas 5.325. Trend naik jangka menengah IHSG masih aman," terusnya.
Maka menurutnya posisi terbaik adalah buy on weakness."After all IHSG tahun ini masih punya target ke 6.100 – 6.350. Jadi setiap koreksi adalah kesempatan untuk mencari barang di harga yang lebih bagus," saran Satrio.(jawapos)
JAKARTA – Setelah berada di zona merah di sepanjang perdagangan, pergerakan Indeks harga saham gabungan (IHSG) terhenti dengan koreksi cukup
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi