Tren Inflasi Rendah Terus Berlanjut
jpnn.com - JAKARTA – Pemerintah menetapkan target inflasi di PBNP 2016 sebesar empat persen minus satu.
Target itu tampaknya akan tercapai.
Inflasi selama November diprediksi kembali menunjukkan tren inflasi rendah. Badan Pusat Statistik memprediksi besaran inflasi pada November kurang dari 0,5 persen.
Deputi Bidang Statistik, Distribusi, dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo menyatakan, pemicu inflasi adalah komoditas yang rawan mengalami gejolak harga seperti cabai dan bawang merah.
Selain itu, depresiasi rupiah setelah terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat (AS) berpengaruh terhadap inflasi karena barang impor menjadi lebih mahal.
Senada dengan Sasmito, ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan inflasi November berada di kisaran 0,32 persen atau 3,43 persen secara year on year (yoy).
Artinya, ada kenaikan sedikit jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang di level 3,31 persen yoy.
Kenaikan inflasi dipicu gejolak harga beberapa komoditas pangan, terutama beras sebesar 0,19 persen.
JAKARTA – Pemerintah menetapkan target inflasi di PBNP 2016 sebesar empat persen minus satu. Target itu tampaknya akan tercapai. Inflasi selama
- BRI Insurance Hadirka Perlindungan di Liburan Natal dan Tahun Baru
- INALUM Raih Pencapaian Tertinggi Dalam Produksi & Penjualan Aluminium
- Inovasi Pelumas Baru EMLI Diklaim Mampu Bersaing Secara Global
- Beri Kemudahan Pelanggan, ASDP Meluncurkan Fitur Pengiriman E-Tiket via WhatsApp
- Nasabah PNM Mekaar Asal Lampung Raih Penghargaan Aksi Nyata Bela Negara
- Tingkatkan Kenyamanan Konsumen, ASDP Sesuaikan Kebijakan Penalty Refund dan Reschedule Ferizy