Tren Kenaikan Kasus Omicron Mirip dengan Delta, Begini Perbedaannya

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit masih rendah, meskipun terjadi lonjakan kasus.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan hal ini terjadi karena sebagian yang terkonfirmasi merupakan kasus tanpa gejala dan bergejala ringan.
Menurut dia, varian Omicron memang memiliki laju penularan yang lebih cepat dibanding varian of concern lainnya, tetapi kasus kesakitan dan kematiannya lebih rendah.
"Hal ini dapat terlihat dari kondisi pasien yang dirawat di rumah sakit secara nasional masih sangat rendah. Rata-rata pasien yang dirawat di rumah sakit saat ini juga tidak bergejala dan gejala ringan," kata Nadia dalam keterangannya, Jumat (4/2).
Dia juga mengatakan tren kenaikan kasus varian Omicron memiliki kemiripan dengan Delta.
Meski begitu, Nadia menegaskan angka keterisian tempat tidur di rumah sakit jauh lebih landai.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes itu mengimbau masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19 untuk tidak perlu ke rumah sakit.
Caranya, cukup melakukan isolasi mandiri di rumah atau isolasi terpusat, serta memanfaatkan layanan telemedisin jika tersedia, atau melapor ke Puskesmas terdekat.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan tren kenaikan kasus varian Omicron memiliki kemiripan dengan Delta.
- Entrostop Gelontorkan Rp 1 Miliar untuk Emergency Diare Kit Gratis di Lebaran 2025
- Della Surya
- KPCDI Soroti Dampak Efisiensi Anggaran terhadap Pasien Ginjal, Kemenkes Tegaskan Ini
- Ketimpangan Gender Masih jadi Persoalan di Indonesia, Perlu Kolaborasi Lintas Sektor
- 5 Penyakit yang Harus Diwaspadai saat Bencana Banjir
- Oneject Indonesia Luncurkan Mesin Hemodialisa & Kantong Cuci Darah, Menkes Bilang Begini