Tren Liburan Alam Terbuka Bisa Jadi Peluang Pengembangan Sektor Wisata

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Covid-19 Hery Trianto menyebut pandemi membuat semua pihak pandai membaca peluang.
Termasuk, sektor pariwisata yang perlu menemukan cara baru berwisata aman dengan penerapan adaptasi kebiasaan baru.
Hery menyampaikan itu saat acara Dialog Penerapan Prokes Covid-19 Jelang Kebangkitan Sektor Pariwisata di Indonesia di Bali, Kamis (18/11).
“Saat ini tren berwisata telah berubah, dengan atau tanpa adanya PPKM, masyarakat saat ini lebih memilih untuk berwisata di alam atau tempat terbuka dan menginap di tempat yang terpisah,” ujar Hery.
Menurut Hery, pelaku sektor pariwisata seharusnya bisa melihat tren tersebut. Selanjutnya melakukan pengembangan sembari menunggu pamdemi dikendalikan lebih baik.
Di sisi lain, Hery tetap mengingatkan para pelaku sektor pariwisata memahami pembatasan yang dilakukan pemerintah semata-mata demi menekan penularan Covid-19.
Terlebih lagi, kasus-kasus ledakan kasus Covid-19 sebelumnya terjadi setelah 3-4 pekan setelah libur panjang.
"Jadi, gas dan rem itu harus secara fleksibel digunakan, tentu saja dengan meminimalisirkan risiko-risiko ekonomi yang timbul," kata Hery.
Wisata alam menjadi salah satu tren liburan masyarakat di masa pandemi Covid-19.
- Gubernur Kaltim Larang Kendaraan Dinas Dipakai untuk Mudik dan Liburan
- Kuku Bima Meluncurkan Iklan Pariwisata, Perkenalkan Labuan Bajo ke Mancanegara
- Media Asing Sorot Danantara, Dinilai Serius soal Profesionalitas
- Kemudahan Akses Pendanaan bagi Pelaku Ekonomi Kreatif Sedang Dibahas Pemerintah
- Semarak Ramadan, Pelindo Solusi Logistik Berbagi Ribuan Sembako dan Santunan
- Gubernur Herman Deru Minta Pembangunan Infrastruktur Jadi Prioritas